Jepang menyatakan akan mengirim para korban kembali ke Istanbul dengan dua kapal perang Jepang bernama Hiei dan Kongo. Uang yang dikumpulkan untuk para penyintas fregat akan dikirimkan ke pemerintah Ottoman dengan cara ini juga.
Shotaro Noda merupakan wartawan yang bekerja untuk Jiji Shinpo. Noda kemudian mendapatkan tugas penting tersebut, menyerahkan dana bantuan ke Istanbul.
Noda lahir dalam keluarga Samurai pada 1868 dan datang ke Tokyo untuk belajar pada tahun 1886. Setelah lulus, ia mulai bekerja untuk Jiji Shinpo.
Noda segera pergi ke Kobe, tempat para penyintas berkumpul, dan kapal-kapal berangkat pada 11 Oktober, pagi hari. Kerumunan besar berkumpul untuk melihat Noda ketika dia akhirnya tiba di Istanbul dan datang untuk menemui Menteri Angkatan Laut Hasan Pasha pada 6 Januari.
Noda menyerahkan semua uang bantuan sebesar 88.497 kurus (piaster era Ottoman) kepada Rıza Hasan Pasha, ketua lembaga bantuan yang didirikan untuk para korban. Insiden itu muncul di semua surat kabar Istanbul pada hari berikutnya.