REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam sejarah Turki Utsmaniyah, Selim I adalah penguasa pertama yang bergelar khalifah. Di bawah pemerintahannya, kesultanan tersebut menguasai tiga tanah suci umat Islam, yakni Makkah, Madinah, dan Baitul Makdis. Kesuksesan itu dimulai dengan kemenangannya atas daulah Bani Mamluk.
Raja kesembilan dalam sejarah Utsmaniyah tersebut lahir pada 10 Oktober 1470 di Amasya, Anatolia utara. Selcuk Aksin Somel dalam Historical Dictionary of the Ottoman Empire (2003) menjelaskan, Selim adalah anak bungsu Bayezid II, sang penerus Mehmed II al-Fatih. Adapun ibundanya merupakan seorang putri ningrat yang bernama Gulbahar Hatun.
Selim menduduki kursi kekuasaan pada 25 April 1512 M usai mengungguli kakaknya, Pangeran (Sehzade) Ahmet. Dua bersaudara itu telah memperebutkan takhta sejak paruh akhir masa pemerintahan Beyezid II. Beberapa bulan sesudah lengser, ayahanda mereka wafat di pengasingan.
Utsmaniyah tidak hanya menghadapi tantangan dari dalam, melainkan juga luar negeri. Ancaman terbesar datang dari Dinasti Safavid yang menguasai Persia. Rezim Shah Ismail I yang berhaluan Syiah itu berupaya menggerus wilayah perbatasan timur Anatolia.
Pada 1514 M, Selim mengerahkan pasukannya untuk melawan Safavid. Ia sukses menghalau bala tentara Shah Ismail hingga ke Tabriz. Akhirnya, satu per satu wilayah Anatolia timur, Kaukasus, dan Irak utara jatuh ke tangan kerajaan yang berpedoman Sunni itu.
Usai membungkam Safavid, Selim juga mampu merebut Qizilbash di dekat Anatolia selatan. Daulah itu merupakan negeri penyangga (buffer state) yang terletak di antara wilayah Utsmaniyah dan Mamluk. Adapun kerajaan yang dipimpin kaum bekas budak (mamalik) tersebut berpusat di Kairo.
Pada puncak kejayaannya, Dinasti Mamluk menguasai Mesir, Syam, dan sebagian Jazirah Arab. Daerah Hijaz pun termasuk dalam wilayah kekuasaannya. Alhasil, para raja Mamluk ketika itu sesungguhnya berhak menyandang gelar khalifah. Walaupun demikian, mereka tetap mengakui Abbasiyah sebagai pemersatu umat Islam.
Pada 24 Agustus 1516, pecahlah pertempuran pertama yang memperhadapkan antara Utsmaniyah dan Mamluk. Selim yang memimpin sekira 60 ribu pasukan berhasil menyabet kemenangan. Akibatnya, Kairo terpaksa menyerahkan kontrolnya atas Syam—termasuk tanah Palestina—kepada sultan Turki tersebut.
View this post on Instagram