Vidino berpendapat bahwa organisasi Ikhwanul Muslimin adalah kuda Troya modern, terlibat dalam semacam subversi tersembunyi yang bertujuan melemahkan masyarakat Eropa dari dalam dan menggantinya dengan tatanan Islam. Vidino juga menuduh bahwa jaringan Ikhwanul Muslimin memiliki mesin propaganda yang luar biasa untuk mendiskreditkan lawan melalui tuduhan Islamofobia.
Vidino juga mengatakan bahwa Ikhwanul Muslimin lah yang membesar-besarkan insiden Islamofobia dengan berargumen bahwa pemerintah dan masyarakat Barat memusuhi mereka dan Islam. Vidino berpendapat bahwa narasi mereka ini sebagai langkah pertama menuju radikalisasi, yang dapat mengarah pada kekerasan.
Laporan tersebut memberikan dasar bagi pejabat dan badan pemerintah Austria untuk mendiskreditkan diskusi tentang Islamofobia. Partai Kebebasan sayap kanan Austria dan Partai Rakyat Austria yang berkuasa, di bawah kepemimpinan Sebastian Kurz, memiliki catatan panjang tentang pidato dan undang-undang Islamofobia.
Di Jerman, partai-partai konservatif Kristen yang berkuasa, CDU dan CSU, baru-baru ini mengeluarkan makalah yang mengutip teolog Muslim Mouhanad Khorchide, yang mengatakan bahwa istilah seperti Islamofobia dan rasisme anti-Muslim telah menjadi istilah tempur Islam poitik. Sebuah surat terbuka sebelum makalah tersebut menegaskan pentingnya tidak “terintimidasi oleh tuduhan Islamofobia yang tidak berdasar”.