REPUBLIKA.CO.ID, KIEV—Hennadiy Lymeshko, seorang warga negara Ukraina yang ditahan secara ilegal di penjara koloni Rusia mengalami intimidasi sistematis.
Perlakuan tersebut dia terima usia memutuskan untuk masuk Islam. Lyudmyla Denisova, ombudsman Parlemen Ukraina menegaskan kembali bahwa Lymeshko tetap di fasilitas koreksi No 6 dari Layanan Penjara Federal Rusia di Stavropol Krai (Rusia selatan, 112 Internasional).
Menurut pejabat Ukraina, pekerja penjara koloni mengancam Lymeshko dengan mengatakan bahwa setelah waktunya di penjara selesai, dia akan bergabung dengan dinas militer di Suriah karena dia diduga "mendukung ISIS dan terorisme". “Selain itu, para pekerja mengambil barang-barangnya darinya,” ujarnya.
Denisova mengingatkan mitra Rusianya, Tatyana Moskalkova, untuk mengambil tindakan masing-masing untuk memastikan bahwa hak Lymeshko dipulihkan.
Warga negara Ukraina Hennadiy Lymeshko ditahan penegak hukum Rusia di Krimea yang diduduki pada Agustus 2017. Mereka menuduhnya memproduksi dan menyimpan bahan peledak secara ilegal.
Sumber: 112.international