Ustaz Erick mengatakan pada tahap awal jumlah peserta les bahasa dibatasi hanya 30 orang disebabkan kondisi pandemi Covid-19 yang masih berlangsung. Pola pembelajaran selanjutnya akan dilakukan secara luring atau tatap muka untuk mendapatkan hasil yang bagus.
Ia mengatakan, pendaftaran program kuliah ke Turki melalui iHAQi mulai dibuka bulan Juni mendatang. Pihaknya saat ini sedang mempersiapkan seluruh kebutuhan yang diperlukan bagi calon-calon mahasiswa yang akan berangkat.
Ustaz Erick menambahkan, antusiasme masyarakat terhadap program tersebut terbilang tinggi. Pada tahun lalu, sebelum kerjasama dengan yayasan iHAQi diluncurkan, Ustaz Erick secara pribadi turut terlibat dalam membantu sejumlah orang yang ingin kuliah di Turki.
"Ada 300 orang yang tahun kemarin yang mendaftar ke Turki. Tahun sekarang bisa lebih banyak. Program sudah berjalan beberapa tahun ke belakang, sama iHAQi diformalkan sekarang. Tahun kemarin, bantuin orang yang mau belajar," ungkapnya.