Rabu 12 May 2021 16:03 WIB

Khutbah Idul Fitri: Bersyukur Lebih Tinggi dari Takwa

Khutbah Idul Fitri KH Bukhori Muslim menekankan pentingnya bersyukur

Khutbah Idul Fitri KH Bukhori Muslim menekankan pentingnya bersyukur. Ilustrasi
Foto:

Allahu Akbar 3X Walillahil Hamdu, hadirin yang berbahagia.

Selain tujuan utama puasa adalah takwa, jika diperhatikan sungguh-sungguh pada ayat berikutnya, yaitu pada ujung ayat 185 surat Al Baqarah tersebut, ternyata tujuan akhir puasa tidak sekedar takwa tapi menjadikan orang yang bersyukur. 

… وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰىكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ "…Hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, agar kamu bersyukur." (QS Al Baqarah 185). Pada ayat yang lain Allah SWT juga berfirman: 

فَاتَّقُوا اللَّهَ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ "Karena itu bertakwalah kepada Allah, supaya kamu mensyukuri-Nya." (QS Ali Imran 123)

Ayat ini, menegaskan bahwa derajat tertinggi dari ketakwaan adalah syukur. Atau dipahami, bahwa derajat syukur lebih tinggi dari takwa. Maka dari itu, Ketika Allah SWT memerintahkan orang beriman untuk puasa, tidak sekedar menjadikan orang Muttaqin, melainkan lebih dari itu, yaitu bersyukur.

Allahu Akbar 3X Walillahil Hamdu. Hadirin yang berbahagia.

Bagaimana cara agar kita menjadi orang-orang yang bersyukur?. Pertama,  bersyukur dengan hati. Bahwa kita harus meyakini bahwa segala nikmat baik lahir maupu batin adalah pemberian dari Allah SWT. Kita ada di dunia, kita bisa sujud, bisa puasa, bisa sedekah, bisa makan, bisa shalat Idul Fitri, dan semua hal yang kita lakukan adalah atas karunia dari Allah SWT. 

Kedua, bersyukur dengan lisan. Artinya pada setiap kondisi apapun orang yang ahli syukur, lisanya selalu mengucap kalimat pujian, Alhamdulillah. Ketiga, bersyukur dengan membuktikan amal perbuatan. Kita harus menunjukkan kepada orang bahwa kita termasuk orang yang senang dan bersyukur. 

Setelah kita mencurahkan segala tenaga, pikiran dan harta untuk focus ibadah kepada Allah SWT selama bulan puasa, maka kita harus menunjukkan syukur kita. Kita harus bergembira dengan semua yang telah kita lakukan, karena semua daya dan upaya kita selama Ramadhan berjalan dengan lancar dan sukses karena diberi kemudahan, izin, dan anugerah oleh Allah SWT.

Tanpa diizinkan Allah, kita tidak bisa berbuat apapun. Kita bisa puasa, bisa sahur, bisa sujud untuk shalat, bisa berkumpul keluarga, bisa menghirup oksigen, bisa makan, minum, keadaan kita sehat, selamat, kita punya pakaian untuk menutub aurat dan semua apa yang kita lalakukan dan kita nikmati bahka kita bisa hidup adalah berkat rahmat dan nikmat dari Allah SWT. 

Sehingga, pada hari raya Idul Fitri ini, kita dianjurkan menunjukkan kegembiraan sebagai rasa syukur kepada Allah SWT. Kita dianjurkan untuk memakai pakaian yang bagus, baru dan memakai mewangian, salim menyapa dan silaturahim. Dan bukti utama dari rasa syukur kepada Allah SWT adalah kita membantu orang lain, bersedekah sebanyak-banyaknya kepada oaring lain, namun kita masih merasa sedikit sedekah kita. Dan Ketika kita makan yang secukupnya, maka kita merasa apa yang kita konsumsi sudah sangat banyak. 

Jadi Puncak syukur adalah bersedekah yang banyak namun merasa sedikit, dan makan yang sedikit tapi terasa sangat banyak. 

Maka dari itu, wajar jika Allah berjanji kepada orang yang bersyukur akan diberikan tambahan yang berlipat ganda atas nikmat yang lainnya. 

لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat.” (QS Ibrahim 7)   

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement