Rabu 12 May 2021 05:08 WIB

Mualaf: Banyak Orang Korea Salah Paham tentang Islam

Banyak orang Korea memiliki kesalahpahaman besar tentang Islam.

Rep: Rossi Handayani/ Red: Agung Sasongko
Muslim saat shalat di Masjid Sentral Seoul, di Korea Selatan.
Foto:

Adapun Song masuk Islam pada 2007 setelah membaca tentang agama itu selama bertahun-tahun. Dia telah tertarik dengan sejarah dan budaya Arab sejak masih muda. Song menemukan bahwa Islam adalah agama yang tepat untuknya.

"Banyak orang Korea bertanya mengapa saya memakai jilbab. Mereka mengira hijab digunakan untuk mengontrol perempuan dan kebebasan mereka, dan kami dipaksa untuk memakainya," ucap Song.

Pindah agama dianggapnya sebagai keputusan yang sangat pribadi. Akan tetapi, mengenakan jilbab sebagai simbol keyakinannya membuatnya menonjol dari keramaian. Baru setelah pindah ke ibu kota Seoul sekitar tujuh tahun lalu, Song mulai mengenakan jilbab setiap hari. 

Dia kini tinggal di Itaewon, yang dikenal sebagai lingkungan paling multikultural di Korea Selatan. Itu juga merupakan rumah bagi masjid pertama di negara itu, Seoul Central Masjid. 

Muslim berkumpul setiap Jumat, dan sebelum pandemi Covid-19, turis Muslim berbondong-bondong ke sini untuk makanan halal. Di sini, dia tidak lagi menonjol dengan hijab. Meski begitu, dia dihujani pertanyaan dari rekan senegaranya tentang pilihan berjilbab.

Dia menyesalkan bahwa hijab sering dipandang sebagai simbol terorisme. Untuk itu, Song ditanya apakah dia mendukung ISIS, dan apakah dia telah bertemu dengan anggota ISIS. "Saya akan tertawa dulu, lalu jelaskan bahwa kami ingin hidup damai," kata dia.

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement