Senin 03 May 2021 12:04 WIB

Nagarakretagama Sembunyikan Islam? Gajah Mada Muslim?

Nagarakretagama Sembunyikan Islam di Majapahit?

Kompleks Makam Troloyo di Desa Sentonorejo, Kecamatan Trowulan. Ini merupakan kompleks makam Islam pada era Majapahit.
Foto:

                 *****

Nah, terkait soal disembunyikannya Islam di Nagarakretagama dengan kontroversi yang belakangan muncul terkait klaim bila Maha Patih Gajah Mada beragama Islam, Fachry menganggap bisa jadi itu benar atau mungkin saja. Ini berbekal kenyataan bahwa memang banyak bangsawan Majapahit yang sudah menganut agama ini kala itu.

''Bisa saja dan mungkin. Semua pendapat terbuka? Dan, bila Kakawin itu ada di Lombok memang dapat dipahami sebab berada dalam jaringan pemuka agama Hindu yang kala itu meninggalkan Jawa dan tinggal di Bali hingga Lombok,'' kata Fachry menegaskan.

Dan, apakah Nagarakretagama hanya menyembunyikan fakta soal Islam di Majapahit? Bila ditelusuri, ternyata tidak juga. Sebab, peristiwa 'Perang Bubat' pun tidak ditulis oleh Empu Prapanca dalam karyanya ini.

Mengapa? Ini karena peristiwa peperangan di mana laga Bubat memalukan kredibilitas Majapahit karena kalah dalam pertempuran dengan kerajaan Sunda ketika berselisih soal putri Dyahpitaloka. Kala itu Gajah Mada terkena sanksi atas peristiwa kalah perang itu.

Maka itulah, yang kemudian dapat dimengerti bila Kakawin ini memang lebih banyak menulis soal pencitraan kebesaran Hayam Wuruk dan Majapahit meski --sekali lagi -- Empu Prapanca hanya mengisahkan wilayah Majapahit yang hanya sepotong dari 'klaim ideal yang begitu luas' yang benar-benar dikuaasi Hayam Wuruk, yakni sebatas luas wilayah Jawa Timur.

Alhasil, dari Kitab Nagarakretama pun juga dapat diambil pelajaran, bila sejarah memang ditulis oleh pemenang (penguasa). Konsekuensinya: bila pemenang berganti, sejarah juga akan ditulis dan dikaji kembali.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement