Ahad 02 May 2021 17:00 WIB

Pamekasan Rancang Program Hafalan dan Menulis Alquran

Pamekasan merancang program hafalan dan menulis Al Quran untuk pelajar.

Alquran
Foto:

Jika, sambung bupati, ratusan lembaga pendidikan mulai tingkat SD hingga SMP di daerahnya sukses melaksanakan program tersebut, maka generasi muda Pamekasan yang hafal dan bisa menulis ayat-ayat Alquran yang dihafalnya dengan baik dan benar, akan lebih banyak, dan pada akhirnya diharapkan menjadi nilai dan kepribadian yang membumi dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi Baddrut Tamam, menghafal Alquran dan membentuk pribadi muslim yang Qur'ani harus menjadi satu kesatuan, terintegratif, sehingga kitab suci yang menjadi pegangan dan panduan hidup yang selamat bagi umat Islam itu, benar-benar bertuah dan menyejukkan.

"Jika begitu, dalam artian yang bisa baca Alquran dan hafal Alquran bisa mengimplementasikan kandungan nilai Alquran itu dalam kehidupan nyata, maka saya yakin, Pamekasan dan Indonesia secara umum akan menjadi daerah aman dan tentram," katanya.

"Dan, program seperti ini, yakni program menghafal dan bisa menulis Al Quran dengan baik dan benar yang tidak dibiayai oleh APBD adalah pertama di Indonesia. Kami berharap program ini sukses dan siswa atau anak didik kita bisa menjadikan Alquran sebagai gaya hidup, bukan hanya menghafal, tetapi bisa diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari," katanya, menjelaskan.

Di Pamekasan, program menghafal, menulis Alquran itu, telah diberlakukan pada bulan suci Ramadhan ini, yakni pada pelaksanaan pondok Ramadhan yang digelar di tingkat SD dan SMP di 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan.

"Setelah Ramadhan ini program ini harus berlanjut, dan kita ingin siswa yang beragama Islam begitu lulus SMP minimal hafal Alquran juz 30. Tidak hanya hafal, akan tetapi juga bisa menulis dengan baik dan benar ayat-ayat Al Quran yang dihafalnya," kata Baddrut Tamam, menambahkan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Pemkab Pamekasan Akhmad Zaini menyambai baik gagasan bupati muda itu dan pihaknya telah mengkoordinasikan hal itu dengan para kepala sekolah melalui kepala cabang dinas yang tersebar di 13 kecamatan di Kabupaten Pamekasan.

"Praktiknya sebenarnya telah berjalan pada pelaksanaan pondok Ramadhan kali ini, tinggal memperbaiki dan mematangkan saja, sehingga hasilnya bisa lebih baik lagi," kata Zaini.

 

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement