Jumat 23 Apr 2021 23:03 WIB

Laporan AS: Diskriminasi Juga Dialami Agama Lain di China 

Amerika Serikat mengeluarkan laporan kebebasan beragama global

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Nashih Nashrullah
Amerika Serikat mengeluarkan laporan kebebasan beragama global. Ilustrasi Uighur
Foto:

USCIRF mencatat penangkapan Oktober 2020 terhadap penjual buku Kristen Chen Yu di kota Taizhou, Provinsi Zhejiang. Mereka akhirnya menjatuhkan hukuman tujuh tahun penjara dan mendenda dia sekitar 30 ribu dolae Amerika Serikat untuk operasi bisnis ilegal. 

USCIRF mengatakan pemerintah China juga terus menghancurkan gedung-gedung gereja Kristen dan salib yang disebut kampanye sinisasi agama, dan menyebutkan ada laporan dari otoritas China yang menghancurkan kuil Buddha Mahayana, Taois, dan agama rakyat di seluruh negeri.  

Komisi tersebut merekomendasikan agar Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menunjuk China dan tiga belas negara lainnya sebagai negara dengan perhatian khususterkait dengan kebebasan beragama. USCIRF juga merekomendasikan bahwa sembilan negara lain, termasuk Afghanistan, Kuba, Mesir dan Turki, harus dimasukkan ke dalam Daftar Pantauan Khusus Departemen Luar Negeri. 

Laporan tersebut mencatat langkah-langkah positif menuju kebebasan beragama pada tahun 2020 oleh Sudan, Republik Afrika Tengah, dan Bahrain, sambil mengamati bahwa di negara-negara lain kondisi kebebasan beragama semakin memburuk. 

USCIRF menyoroti sejumlah perkembangan positif terkait advokasi internasional untuk kebebasan beragama, memberikan contoh Hari Internasional PBB Memperingati Korban Tindak Kekerasan Berdasarkan Agama atau Keyakinan, yang diamati pada tahun 2020 untuk kedua kalinya.  

Komisi tersebut mendesak pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden untuk tetap mengutamakan kebebasan beragama, sejalan dengan kebijakan pemerintahan sebelumnya. Secara khusus, mereka meminta pemerintah untuk terus melaksanakan perintah eksekutif tahun lalu Memajukan Kebebasan Beragama Internasional, yang menyerukan bantuan asing untuk mempromosikan kebebasan beragama, dan mengintegrasikan masalah kebebasan beragama ke dalam diplomasi Amerika Serikat. 

Laporan USCIRF bukan satu-satunya survei global besar yang diterbitkan minggu ini. Aid to the Church in Need merilis Laporan Kebebasan Beragama di Dunia 2021 pekan ini juga. Laporan ACN juga mengutip China, dan mencatat peningkatan yang mengkhawatirkan dalam militansi Islam di seluruh dunia. Seperti USCIRF, ACN memasukkan China, Nigeria, dan India dalam daftar pelanggar terburuknya, bersama dengan Bangladesh dan Pakistan.

 

 

Sumber: catholicherald

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement