2.Islam menjawab semua pertanyaan Natalia Darwich
Sebelum menjadi mualaf, Natalia Darwich adalah orang yang sangat religius dan aktif dalam komunitas gerejanya di Swiss tengah. Namun, saat berusia 30 tahun, dia mulai mempertanyakan gereja Katolik. Dia merasa salah berdoa kepada Tuhan dan Yesus. Dia tidak yakin oleh gagasan yang selama ini dia anut. Itu merupakan faktor mengapa dia meninggalkan Katolik.
Selama pendekatan spiritualisnya, dia mengambil pendekatan intelektual Islam dan membaca Alquran dua kali. “Itu menunjukkan saya bahwa Islam dapat menjawab pertanyaan secara logis,” kata Darwich.
Dia menikah dengan seorang pria dari Libanon. Beruntungnya, teman-temannya dan keluarganya mendukung keputusan Darwich. Selama tiga tahun terakhir, dia mengenakan kerudung.