Jumat 23 Apr 2021 05:24 WIB

Leif Skjetne Menjadi Muslim Usai Bertemu Pengungsi

Leif Skjetne telah menjadi pendeta Gereja di Swedia selama 30 tahun

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Agung Sasongko
Mualaf Asing (Ilustrasi)

Selama bersama Abdullah, Skjetne mendapat kesempatan untuk mendalami Islam dengan seksama. Abdullah adalah seorang Muslim Maroko yang taat dan dia sholat wajib lima waktu, ditambah dengan ibadah-ibadahnya yang lain. Hal inilah yang memberi jalan bagi Skjetne mantan pendeta, yang saat itu berusia 74 tahun, untuk mempelajari ajaran Islam.

"Agama Kristen dan Islam memiliki banyak kesamaan, dimulai dari Tuhan yang sama. Satu-satunya garis pemisah yang kuat adalah Yesus dan Muhammad (alaihissalam). Namun, Islam memang mengandung semua ajaran Kristen," kata Skjetne.

"Dalam beberapa dekade terakhir, telah terjadi banyak insiden berkobar akibat gerakan ekstremis dan sebagainya. Umat Muslim di seluruh dunia telah menerima perilaku yang tidak menyenangkan," tambahnya.

 Setelah Skjetne tinggal bersama Abdullah selama satu setengah tahun, sampailah pada saat di mana para pengungsi di Gereja Swedia harus digusur. Skjetne tak heran dengan keputusan tersebut. "Saya tidak terkejut ketika mereka akhirnya mengusirnya," kata Skjetne.

Baca juga : 99 Pasukan Wanita Bertugas di Masjid Nabawi Selama Ramadhan

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement