REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Lembaga Amil Zakat, Infak, dan Sedekah Muhammadiyah (LazisMu) menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) 2025 di Balai Besar Pengembangan Penjaminan Mutu Pendidikan Vokasi (BBPPMPV) Seni dan Budaya, Daerah Istimewa Yogyakarta. Forum tersebut berlangsung selama tiga hari sejak Jumat (29/11/2024).
Ketua Badan Pengurus LazisMu Pusat Ahmad Imam Mujadid Rais mengatakan, Rakernas 2025 mengusung tema “Sinergi Kebajikan untuk Inovasi Sosial dan Capaian SDGs.” Kegiatan ini diikuti seluruh badan pimpinan atau badan pengurus LazisMu seluruh Indonesia.
“Ada sekira 150 orang peserta. Di antaranya, 90 peserta rakernas dan 30 peserta pelatihan DPS dari LazisMu wilayah yang ada di Indonesia,” ujar Imam Mujadid Rais dalam keterangan yang diterima Republika, Sabtu (30/11/2024).
Dalam rapat skala nasional ini, lanjut dia, LazisMu berfokus pada capaian pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals (SDGs). Tahapan-tahapan pencapaian SDGs akan menjadi rujukan lembaga ini dalam melakukan terobosan-terobosan melalui berbagai program inovasi sosial.
“Poin SDGs yang diangkat pada Rakernas LazisMu 2025 ini sangat selaras dengan visi Muhammadiyah, yaitu rahmatan lil 'alamin atau menghadirkan rahmat bagi seluruh alam,” kata dia.
Menurut Mujadid Rais, pihaknya terus menguatkan kerja sama dengan berbagai kalangan, terutama untuk menginternalisasi SDGs. Dengan begitu, Muhammadiyah yang bervisi rahmatan lil 'alamin dapat selalu memantapkan perannya di setiap level masyarakat, dalam maupun luar negeri.
“LazisMu telah menyebarkan kasih sayang melalui berbagai program dan instrumen yang kreatif serta bersinergi dengan berbagai majelis dan lembaga, bahkan dengan berbagai pihak di luar Persyarikatan,” tuturnya.