Jumat 09 Apr 2021 23:31 WIB

Muhibah Kerukunan FKUB Sulteng, Rekatkan Umat Antaragama

FKUB Sulteng menggelar mauhibah kerukunan antarumat beragama

FKUB Sulteng menggelar mauhibah kerukunan antarumat beragama. Kerukunan Beragama (Ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
FKUB Sulteng menggelar mauhibah kerukunan antarumat beragama. Kerukunan Beragama (Ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, PALU— Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) melaksanakan program muhibbah kerukunan (cinta kerukunan) di Kabupaten Poso, untuk memperkuat persaudaraan antar-agama di wilayah tersebut.

"Selain sebagai bentuk penguatan kelembagaan FKUB, juga sebagai aktualisasi selaku lembaga mitra pemerintah yang terus berkhidmat untuk membangun kerukunan umat beragama guna mewujudkan kerukunan nasional," ucap Sekretaris FKUB Provinsi Sulteng, Dr Muhtadin Dg Mustafa, di Poso, Jumat (9/4).

Baca Juga

Kehadiran FKUB Sulteng di Kabupaten Poso disambut oleh FKUB Kabupaten Poso dan Wakil Bupati Poso Yasin Mangun.

Pertemuan antara FKUB dengan Pemerintah Kabupaten Poso serta tokoh adat dan agama berlangsung di Ruang Pogombo Kantor Bupati Poso.

Ketua FKUB Kabupaten Poso, Yusuf Runa, memaparkan tentang kondisi kehidupan umat beragama di Poso yang saat ini, jauh lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya. 

Dimana kerukunan umat bergama sudah menjadi kesadaran kolektif dan terasa sangat penting untuk terus ditingkatkan.

"FKUB Kabupaten Poso terus menggalakkan kampanye-kampanye damai di tengah umat," ucap Yusuf Runa.

Berkaitan dengan itu, Ketua FKUB Provinsi Sulteng Prof KH Zainal Abidin, mengimbau umat beragama di Poso harus saling menjaga kerukunan, saling percaya dan terus mengembangkan moderasi beragama.

"Kita mungkin berbeda dari keyakinan beragama, tetapi kita adalah manusia. Oleh karenanya kita harus terus menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan," kata KH Zainal Abidin.

Menurut Zainal, umat beragama harus terus membangun kerjasama yang baik dan selalu toleransi antar sesama. "Para tokoh agama perlu juga harus memiliki kesadaran global agar tidak semena menyampaikan pesan-pesan keagamaan yang jauh dari nilai toleransi," ungkapnya.

"Saya teringat dengan tema natal 2019 yaitu hiduplah dan bersahabatlah dengan semua manusia. Tema ini menyadarkan kita bahwa manusia ini makhluk yang senantiasa dapat bersahabat, bersaudara meski berbeda keyakinan," ujar Prof Zainal yang merupakan rektor pertama IAIN Palu.

Sementara itu Wakil Bupati Poso, M Yasin Mangun, mengatakan bahwa kehadiran FKUB sangat bernilai guna terus memperkuat kerukunan umat beragama di daerah Poso.

"Hal ini juga sangat sejalan dengan visi misi kami Verna-Yasin yakni membangun Poso yang harmonis dan damai di tengah keberagaman suku dan agama. Visi misi ini menginspirasi kita bahwa keberagaman itu menjadi potensi dan modal pembangunan di daerah yang kita cintai ini," sebutnya.

Wabup juga berterima kasih atas kehadiran FKUB Sulteng dan para pimpinan Majelis Agama-agama serta organisasi keagamaan. Bahwa kebersamaan, kekompakan dan sinergisimenjadi penentu keberlangsungan pembangunan derah Poso ke depan yang lebih baik. 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement