Sabtu 10 Apr 2021 02:37 WIB

Pandemi Mendekatkan Nadia Ebrahim dengan Islam

Nadia Ebrahim tak berhenti berusaha untuk menjadi Muslim yang lebh baik.

Rep: Fuji Eka Permana/ Red: Agung Sasongko
Muslimah shalat. (ilustrasi)
Foto:

"Saya juga merasakan ini. Bekerja dari rumah adalah hak istimewa dan pengalaman inilah yang membuat saya tetap kuat secara mental dengan memiliki waktu dan ruang untuk dapat sholat ketika saya membutuhkannya,"katanya.

Ramadhan membawa rasa kenormalan yang familiar (saat saya menulis ini, Ontario akan mengeluarkan kebijakan baru untuk tetap tinggal di rumah) dan banyak yang menantikan bulan suci ini karena itu dianggap sebagai pembersihan pikiran, tubuh, dan jiwa. 

Pada tingkat paling dasar, kita menjauhkan diri dari makanan dan minuman antara matahari terbit dan terbenam untuk berserah diri kepada Tuhan, mendapatkan disiplin diri atas keinginan duniawi, dan berempati dengan mereka yang kurang beruntung. Ini adalah kesempatan suci setiap tahun. 

Tetapi lebih istimewa ketika mengalami krisis kesehatan global di mana banyak orang mungkin merasakan kebutuhan yang lebih kuat untuk refleksi dan penyembuhan diri.

The Rahma Foundation, sebuah organisasi pendidikan wanita Muslim di mana Dr. Awaad menjadi mentornya, menyambut 8.000 wanita di Ramadhan lalu melalui program virtual. Di dalamnya ada pembacaan Alquran, doa, dan acara pembicara dengan para cendekiawan dan aktivis wanita. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement