Krisis di Yaman diakibatkan oleh beberapa hal diantaranya, konflik yang terjadi tanpa henti, pengungsian, memburuknya kondisi ekonomi, serta berkurangnya bantuan dana internasional yang dikirimkan ke negara tersebut.
Terkait konflik, FAO bahkan memperkirakan bentrokan mungkin terjadi di Ma’rib dan potensi konflik di Taizz, Hudaydah, Sana’a dan Sa’ada bisa saja meningkat. Konflik membuat mata pencaharian warga Yaman menjadi semakin terbatas. Saat ini, harga komoditas termasuk pangan, pakaian, dan berbagai kebutuhan lainnya semakin meningkat.
Hal ini juga didorong dengan depresiasi Riyal Yaman dan kekurangan cadangan devisa negara tersebut. Selain itu, bantuan pendanaan internasional yang dikhawatirkan mengalami tren penurunan juga membuat banyaknya program-program penanggulangan krisis terhambat.