Ahad 07 Mar 2021 05:01 WIB

Imaji Nunggang Macan Dalam Filosofi Kekuasaan Jawa

Imaji kekuaaan dalam budaya dan pikiran orang Jawa

Eksekusi putra Raja Amangkurat II dengan cara dicekik dan permaisuri serta para dayang-dayangnya di eksekusi dengan cara di lempar ke kandang macan yang tidak diberi makan selama berhari-hari.
Foto:

Semua pasti mahfum, di Jawa bagian tengah utara, sesudah masa itu dahulu ada kerajaan Hindu yang kondang dengan Ratu perempuannya yang tegas bernama Ratu Sima.

Jejak eksisnya kekuasaan wangsa ini terlacak berupa berbagai candi yang kini berada di area Dieng atau pegunungan tengah Jawa. Cerita kala itu betapa kekuasaan yang adil dan dijalankan tanpa mememihak ada di era ini. Dan kini, ribuan tahun kemudian orang masih mengenangkan ketegasan sekaligus kenegarawan Ratu Shima ini.

Selain itu jejak kerajaan Mataram Hindu ada pada Prambanan, situs Boko dan lain-lain. Saat itu juga masuk kekuasaan dari Sumatra, yakni Sriwijaya. Dinasti ini pun meninggalkan candi megah yang bernama Borobudur yang juga masih berada di bagian wilayah pegunungan tengah Jawa yang lain, yakni pegunungan Tidar di Magelang.
 Pegunungan ini dalam hikayat tanah Jawa dianggap sebagai paku pulau Jawa agar tak terombang-ambing di keluasan jagat raya seperti pelampung angsa.

5 Fakta Tentang Rampogan Macan, Tradisi ala Gladiator di Tanah Jawa

Rampogan sima: Adu Macan dengan manusia, tradisi kraton Jawa.

 

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement