Rabu 03 Mar 2021 20:29 WIB

Pascaserangan, Muslimah Kulit Hitam di Edmonton Ketakutan

Muslimah di Edmonton diminta waspada saat berada di angkutan umum.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Pascaserangan, Muslimah Kulit Hitam di Edmonton Ketakutan. Ilustrasi Islamofobia
Foto:

Masjid Al-Rashid Edmonton mulai menawarkan pelajaran bela diri untuk wanita Muslim setelah serangan baru-baru ini. Sayangnya kelas langsung penuh setelah dibuka.

H mengatakan, jumlah kejahatan rasial yang dilaporkan kepada polisi Alberta tidak mencerminkan peningkatan jumlah orang yang mendekatinya dengan cerita penyerangan mereka. “Itu membuat saya marah,” ujarnya.

Sebagian besar teman dan anggota keluarganya juga seorang Muslim yang memiliki cerita tentang Islamofobia. Namun masyarakat umum mendengar tentang ini melalui media.

Anggota Komite Penasihat Antirasalisme Edmonton Trent Daley mengatakan mereka yang mengadu mendapatkan serangan kebanyakan adalah wanita kulit hitam dan Muslim. “Ada peningkatan yang mencolok (dalam serangan) setelah pandemi. Ini sangat menyebar sekarang. Penuh dengan julukan rasial, penuh dengan bahasa menjijikkan yang menargetkan mereka berdasarkan jilbab yang mereka kenakan dan identitas mereka. Itu tidak manusiawi,” kata Daley.

Polisi Calgary mengatakan mereka menerima 80 pengaduan kejahatan rasial dari Januari hingga November 2020. Sedangkan Cheryl Voordenhout dari Layanan Kepolisian Edmonton mengatakan, menerima 60 laporan kejahatan rasial tahun lalu.

Pada 8 Desember, seorang ibu dan putrinya diserang dengan kejam di tempat parkir mal Southgate. Seminggu kemudian, di dekat mal yang sama, seorang wanita lain menjadi sasaran penghinaan rasial ketika seseorang mencoba memukul kepalanya dengan tas belanja.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement