REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hari Gizi Nasional Indonesia yang jatuh pada 28 Februari 2021 digunakan sebagai momentum penyadaran dan penyerahan paket bantuan gizi bagi anak-anak bangsa dalam hal ini adalah para santri di Tanah Air yang menjadi binaan BMH secara nasional.
"Memanfaatkan momentum Hari Gizi Nasional Indonesia BMH secara serentak gelar even penyadaran dan penyerahan paket bantuan gizi bagi para santri yang menjadi binaan BMH secara serentak di seluruh Indonesia," terang Direktur Program dan Pemberdayaan BMH, Zainal Abidin (28/2).
Mengingat masa pandemi masih terjadi, BMH menggelar even ini secara online melalui kanal youtube BMH TV dengan menggelar talk show dan dilanjutkan dengan penyerahan secara simbolis paket gizi, sosialisasi gizi seimbang, pencegahan anemia, dan tips menjalankan hidup sehat oleh pakarnya.
"Hadir sebagai narasumber dalam penyadaran atau sosialisasi hidup sehat ini Kasubdit Penanggulangan Masalah Gizi, dr Inti Mujiati, MKM; kemudian Dekan FKM Universitas Binawan, Mia Sri Miati S.Gz, Msi; praktisi investasi dan hidup sehat, Adrian Maulana; dan Direktur Utama BMH, Supendi, MM," urai Zainal dalam rilis yang diterima Republika.co.id.
Gelaran nasional BMH kali ini mengangkat tema, Peduli Gizi, Sehat Tanpa Anemia. Menurut Zainal ini dikarenakan temuan riset bahwa 3 sampai 4 dari 10 remaja di Indonesia berpotensi menderita penyakit anemia.
"Itu dikarenakan kurangnya asupan gizi dan ditambah minimnya informasi gizi seimbang yang dimiliki oleh kebanyakan keluarga di Indonesia. Situasi itu kian memburuk di tengah pandemi seperti saat ini dimana banyak keluarga semakin rentan terhadap gangguan ekonomi," ungkapnya dengan menyebut sumber data dari Riskesdas pada tahun 2018.
Guna menjawab tantangan itu BMH hadir di Hari Gizi Nasional kali ini dengan melakukan penyerahan paket gizi dan sosisalisasi pencegahan anemia serta membangun budaya hidup sehat yang dapat diakses oleh masyarakat luas karena ditayangkan secara online melalui zoom, youtube dan sosial media BMH.