REPUBLIKA.CO.ID,KAIRO -- Otoritas Mesir akan mengizinkan pelaksanaan sholat Tarawih berjamaah selama bulan Ramadhan di beberapa masjid. Kantor berita MENA mengutip wakil sekretaris wakaf untuk urusan masjid, Nouh Essawy, menyatakan pada Sabtu (27/2), bahwa beberapa masjid akan diizinkan menggelar sholat Tarawih dengan penerapan tindakan pencegahan virus corona.
Dilansir di Ahram Online, Ahad (28/2), masjid yang diizinkan untuk mengadakan sholat Tarawih adalah masjid yang diizinkan oleh negara untuk menggelar sholat Jumat, lantaran penerapan tindakan pencegahan mereka yang ketat untuk mengekang penyebaran virus tersebut.
Menjelang dimulainya Ramadhan pada April mendatang, Essawy mengatakan bahwa larangan belum dicabut pada organisasi amal yang menggelar buka puasa bersama (iftar) ataupun kegiatan bermalam (i'tikaf) di masjid-masjid. Ia mengatakan, bahwa tempat suci, pusat komunitas, dan kamar mandi di masjid-msjid akan tetap ditutup.
Tahun lalu, kegiatan sholat Tarawih di masjid-masjid di Mesir ditangguhkan pada Maret seiring dihentikannya semua kegiatan keagamaan di seluruh negeri. Hal itu dilakukan dalam rangka mengekang penyebaran virus corona di negara dengan penduduk yang terlalu banyak itu.
Sholat Tarawih pada Ramadhan 2020 hanya dilakukan oleh seorang imam masjid dan dua pekerja masjid, dan disiarkan di stasiun radio Alquran Al-Kareem. Essawy mengatakan, jamaah lebih baik melaksanakan sholat Tarawih di rumah di tengah krisis pandemi saat ini.
Ramadhan tahun lalu di hampir semua negara, termasuk Mesir, memang berbeda karena adanya pemberlakukan pembatasan untuk mengekang pandemi. Pada Ramadhan 2020, Mesir juga menerapkan jam malam yang diperpanjang sejak Maret.
Namun, Mesir kemudian mengizinkan masjid-masjid besar dibuka kembali untuk sholat lima waktu pada akhir Juni 2020. Sementara kegiatan sholat Jumat berjamaah kemudian diizinkan kembali pada akhir Agustus 2020.