“Agar NU lebih berperan, dihargai, maka Alquran telah menunjukkan, memberikan panduan, bagaimana kita cara kita berorganisasi yang benar, bernegara yang benar bahkan, berpartai yang benar,” kata Kiai Said.

Namun, menurut Kiai Said, percuma jika umat Islam hanya bisa berorganisasi atau pun berkumpul, kecuali mempunyai tiga agenda. Pertama, yaitu agenda memobilisasi zakat infaq dan sedekah (ZIS). Kedua, memiliki agenda pendidikan dan kesehatan.

“Organsasi NU akan berguna dan bangsa Indonesia akan berwibawa kalau melakukan agenda ma’ruf dua saja, yaitu pendidikan dan kesehatan,” jelasnya.

Sedangkan agenda yang ketiga, menurut Kiai Said, percuma bernegara dan berorganisasi kalau tidak membentuk masyarakat yang sholeh. Menurut Kiai Said, agenda yang terakhir ini sampai hari kiamat tidak akan pernah selesai.

“Untuk membangun masyarakat yang sholeh harus membangun NU-nya dulu harus sholeh,” kata Kiai Said.

Ikuti Whatsapp Channel Republika