Utang tak berujung
Dilansir Middle East Eye, Senin (22/2), Mohammed bekerja sebagai pembantu untuk seorang pria tua, tapi beberapa bulan yang lalu dia juga mengambil posisi Hisham sebagai penjaga keamanan. Utangnya kian meningkat setiap hari.
Setiap penangkapan, Mohammed harus membayar denda, uang jaminan, dan biaya hukum. Selama bertahun-tahun, dia menghabiskan sebagian besar waktunya di pengadilan dan pusat interogasi.
Dia sibuk mencari pinjaman untuk membayar denda putranya. “Saya mempunyai lemari yang berisi sejumlah dokumen terkait penangkapan ketiga putra saya. Isinya bermacam-macam, ada perintah penangkapan, pemeriksaan rumah, denda, dan lain-lain,” ucap dia.
Tahanan Palestina
Pengacara ketiga anak Mohammed, Muhammad Mahmoud, yakin alasan di balik semua penargetan adalah lokasi rumah yang strategis. Mahmoud menyebut otoritas Israel berusaha mendorong Mohammed ke titik putus asa agar dia segera meninggalkan rumah.
Sejumlah organisasi Palestina termasuk Klub Tahanan Palestina, Komisi Urusan Tahanan, Asosiasi Dukungan dan Hak Asasi Manusia, dan Pusat Informasi Wadi Hilweh telah mengeluarkan laporan bersama yang menyatakan selama 2020, otoritas pendudukan menangkap 4.634 warga Palestina. Di antaranya ada 543 di bawah umur dan 128 wanita. Jumlah perintah penahanan administratif yang dikeluarkan selama periode yang sama mencapai 1.114.