REPUBLIKA.CO.ID, JENEWA -- Militer Israel menolak tuduhan pasukannya menguburkan warga Palestina di kuburan massal di sebuah rumah sakit Gaza, Selasa (23/4/2024). PBB telah menyerukan penyelidikan internasional atas kematian selama pengepungan Israel karena kejahatan perang mungkin saja telah dilakukan.
Dalam sebuah pernyataan, militer mengatakan mayat-mayat yang sudah dikuburkan di rumah sakit Nasser diperiksa sebagai bagian dari pencarian sandera.
Kantor hak asasi manusia PBB mengatakan ngeri dengan hancurnya rumah sakit terbesar di Gaza, Al-Shifa di Kota Gaza dan rumah sakit terbesar kedua, Kompleks Medis Nasser di Khan Yunis. PBB menyerukan penyelidikan internasional terhadap laporan kuburan massal di dua rumah sakit Gaza yang hancur dalam pengepungan Israel.
Pada Senin, badan Pertahanan Sipil wilayah Palestina mengatakan petugas kesehatan menemukan lebih dari 200 mayat orang yang terbunuh dan dikuburkan di rumah sakit Nasser. Pasukan Israel mengepung RS tersebut bulan lalu.
Pada awal April, Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan Al-Shifa telah dihancurkan oleh pengepungan Israel, meninggalkan cangkang kosong yang berisi banyak mayat.
Melibatkan penyelidik internasional...