REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR -- Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) bersama PKK berkolaborasi untuk membantu masyarakat prasejahtera khususnya di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Ketua TP PKK Sulsel Lies F Nurdin mengatakan, pihaknya banyak menerima keluhan dari masyarakat mengenai masalah-masalah yang mereka hadapi, bahkan mengenai mahalnya biaya perlengkapan pengurusan jenazah.
"Satu set perlengkapan jenazah itu kan mahal juga. Kalau tidak salah, sekitar Rp 450 ribu. Tentu bagi masyarakat prasejahtera ini berat, apalagi saat mereka sedang berduka," kata Lies, saat menerima pengurus Baznas Sulsel, Kamis (18/2).
Lies kemudian meminta bantuan Baznas untuk turun tangan membantu masyarakat. Ternyata, selain perlengkapan jenazah, ada sejumlah bantuan lain yang disiapkan Baznas. Termasuk mobil jenazah.
"Kami memiliki kader PKK yang sudah diberikan tanggung jawab di setiap kecamatan untuk berkoordinasi dengan Baznas, ketika ada masyarakat prasejahtera yang membutuhkan bantuan," ujarnya.
Ke depan, lanjut Lies, ada banyak program yang mungkin bisa dikerjasamakan. Seperti khitan massal hingga nikah massal. Sasarannya, tetap masyarakat prasejahtera."Mudah-mudahan setelah pertemuan ini, tidak ada lagi kesulitan masyarakat untuk perlengkapan jenazah, khususnya kain kafan. Penanggungjawab di kecamatan, tinggal koordinasi dengan Baznas," harapnya.
Wakil Ketua IV Baznas Sulsel Dr Moh Arpat Rasyid, mengatakan, kehadirannya memang untuk mengurusi umat. Baznas adalah lembaga resmi pemerintah, yang bertugas menghimpun zakat dan mendistribusikannya ke masyarakat.
"Saat gempa Sulbar, kami juga turun memberikan bantuan sosial kepada korban gempa. Selain itu, ada beberapa kegiatan-kegiatan sosial yang kami lakukan," ujarnya.