REPUBLIKA.CO.ID, NGANJUK--Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) membantu proses evakuasi korban bencana tanah longsor yang terjadi di Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan tebing longsor dan menimpa delapan rumah warga pada Minggu petang, (14/2). Akibatnya, banyak warga yang terkubur hingga menyebabkan luka-luka dan jatuhnya korban jiwa.
"Kami menerjunkan personel dari Baznas Tanggap Bencana Pusat untuk membantu proses evakuasi korban. Hingga kini proses pencarian masih berlangsung, bersama BPBD setempat dan tim gabungan lainnya," kata Pimpinan Baznas RI, Saidah Sakwan, M.A, Selasa (16/2).
Saidah menambahkan, meski terkendala dengan akses yang sulit dijangkau alat berat, namun tak menyurutkan semangat Baznas dan tim gabungan untuk mengevakuasi korban. "Pada proses evakuasi hari ini, kami beserta tim penyelamat lain berhasil menemukan tiga orang korban meninggal dunia yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak," katanya.
Saidah melanjutkan, fokus Baznas saat ini selain pada proses pencarian korban yang masih tertimbun longsor, juga pada korban selamat yang berada di pengungsian. Saat ini, Baznas masih melakukan asesmen untuk mendata berbagai kebutuhan pengungsi. Untuk selanjutnya, Baznas akan menyiapkan dapur umum dan pelayanan kesehatan bagi pengungsi.
Dengan adanya bencana ini, kata Saidah, Baznas turut prihatin dan berharap para korban mampu bertahan untuk segera bangkit dari keterpurukan.
"Kami sangat prihatin dengan adanya tragedi ini. Bencana tanah longsor ini menambah deretan bencana yang terjadi di Indonesia pada awal tahun 2021. Untuk itu, Baznas akan terus berupaya mendampingi para korban terdampak agar bisa bersama bangkit dan hidup normal seperti sediakala. Inilah saatnya kebersamaan dan gotong royong diperlukan untuk membantu sesama," kata Saidah.
"Apalagi tentu bukan hal yang mudah saat bencana datang dibarengi dengan pandemi yang belum mereda. Kami tak henti-hentinya mengingatkan personel yang bertugas dan para warga untuk senantiasa menerapkan protokol kesehatan ketat guna mencegah potensi penularan Covid-19," sambung Saidah.
Pada proses evakuasi hari selanjutnya, Baznas dan tim gabungan masih akan melakukan pencarian lanjutan karena diperkirakan masih ada beberapa orang yang tertimbun dan belum ditemukan.