Kamis 04 Feb 2021 19:10 WIB

Setengah Komite Masjid Lancashire Wafat karena Covid-19

Masjid telah ditutup meskipun secara hukum diizinkan tetap buka.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Setengah Komite Masjid Lancashire Wafat karena Covid-19. Masjid Ghausia di Lancashire, Inggris.
Foto:

Saat ini, undang-undang pemerintah Inggris mengizinkan tempat ibadah tetap buka asalkan jamaah tidak bergaul dengan siapa pun di luar rumah tangga. “Ini merupakan masa yang sulit bagi semua orang di komunitas. Ini merupakan saat yang menyedihkan bukan hanya bagi kami tetapi juga bagi orang-orang di seluruh dunia. Kami memutuskan awal bulan ini untuk secara sukarela dekat dengan jamaah. Masjid lain di Pendle juga telah ditutup dan ini merupakan upaya bersama," kata Qari Mehmood dilansir dari 5 Pillars, Kamis (4/2).

“Ketika kami buka, kami tidak memiliki satu pun kasus virus corona dan ini karena kontrol ketat kami yang mencakup pemeriksaan suhu dan prosedur keamanan Covid-19 lengkap. Semua jamaah kami sangat baik dan mendengarkan semua nasihat. Kami tidak bisa meminta lebih banyak. Jadi meski masjid diizinkan buka tapi kami rasa dengan situasi sekarang dan banyaknya kasus di daerah itu lebih baik jika kami tutup," katanya.

Terlepas dari pedoman pemerintah, Direktur Kesehatan Masyarakat Lancashire telah mengirimkan surat tertulis ke tempat-tempat ibadah dan mendesak mereka tutup selama karantina. Hal ini menyebabkan 11 masjid di Pendle menutup pintunya untuk jamaah. Penutupan serupa terjadi di seluruh negeri meskipun sebagian besar masjid di barat laut tetap buka.

 

https://5pillarsuk.com/2021/02/03/half-of-lancashire-mosque-committee-die-of-covid-19/

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement