Ode dilaporkan sangat digandrungi anak muda lantaran memiliki keterampilan luar biasa dalam memberikan potongan rambut yang dianggap trendi. Menurut saksi mata, Ode membuat para ekstremis marah ketika pada Rabu pekan lalu dua pelanggannya disiksa hingga pingsan karena potongan rambut yang diklaim menghujat Islam.

Setelah itu, Ode dilacak ke tempat cukurnya. Di sana, dia ditangkap karena keterlibatannya dalam model potongan rambut yang dianggap menghina Islam. Ode lantas dimasukkan ke dalam tahanan polisi bersama dua pelanggannya pekan lalu.

Menurut informasi yang didapat dari salah seorang anggota keluarga, Ode memang tidak mendesain gaya rambut dengan maksud untuk memprovokasi. Sumber tersebut mengatakan, dia hanya melakukan inovasi dan mengembangkan pekerjaannya.

Ode mencari nafkah untuk dirinya sendiri. Ode membayar sendiri biaya studinya di perguruan tinggi di Kano.

"Kasus ini sudah berada di pengadilan atas keinginan umat Islam yang dirugikan dengan sidang pertama kemarin. Tetapi semua upaya pengacara tukang cukur muda itu untuk menjaminnya terbukti gagal karena klaim itu adalah kasus besar dan karenanya tidak dapat dijaminkan. Saat ini, keluarga telah kehabisan harapan. Mereka meminta doa saat realitas penahanan ada di hadapan Elijah," kata sumber tersebut, dilansir di Sahara Reporters, Kamis (4/2). 

http://saharareporters.com/2021/02/03/barber-arrested-kano-giving-customers-haircuts-offend-islam

Ikuti Whatsapp Channel Republika