Rabu 03 Feb 2021 20:41 WIB

Bersama Ketum PBNU, Kapolri Lantik 31 Dai Kamtibmas

Dai kamtibmas akan dilibatkan dalam kampanya protokol kesehatan

Rep: Ali Mansur/ Red: Nashih Nashrullah
Dai kamtibmas akan dilibatkan dalam kampanya protokol kesehatan . Ilustrasi dai
Foto: Antara/Irwansyah Putra
Dai kamtibmas akan dilibatkan dalam kampanya protokol kesehatan . Ilustrasi dai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran melantik Da'i Kamtibmas untuk menggalakkan penerapan protokol kesehatan di masjid-masjid di DKI Jakarta.

Dalam pelantikan 31 dai Kamtibmas tersebut juga dihadiri Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Prof KH Said Aqil Siroj di Gedung BPMJ, Polda Metro Jaya. 

Baca Juga

Menurut Fadil, pesan dan imbauan mengenai protokol kesehatan di masjid harus disampaikan melalui pesan yang lebih humanis, membangun komunikasi dengan umat dan dengan bahasa yang mudah dipahami. "Sehingga Polda Metro Jaya menginisiasi melantik Dai Kamtibmas lebih khusus tantangan terkini terkait dengan ketaatan protokol kesehatan," kata Fadil di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (3/2). 

Lebih lanjut, pelantikan para dai Kamtibmas adalah perintah Kapolri Kapolri untuk membangun pendekatan kepada masyarakat. 

Oleh karena itu dai atau pendakwah tersebut tersebar di Polres jajaran dan akan berkeliling menyampaikan pesan dan imbauan menerapkan protokol kesehatan kepada jamaah.  

"Sebanyak  31 dai di Polda Metro Jaya dan masing-masing Polres juga punya da'i kamtibmas. Ini yang akan keliling dari masjid ke masjid dan mudah-mudahan akan bertambah seterusnya," harap Fadil. 

Sementara itu, Said Aqil mengatakan, para dai tersebut diharapkan dapat membuat masyarakat santun, berakhlak, dan jauh dari radikalisme dan terorisme. 

Tidak hanya itu, mereka juga memiliki tanggungjawab untuk memberikan himbauan kepada masyarakat menerapkan protokol kesehatan. 

Dengan demikian, kata Said Aqil, mereka berperan penting mengajak masyarakat menerapkan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19. 

"Pertama yang harus dijalankan adalah sosialisasi protokol kesehatan. Kemudian bagaimana mendorong masyarakat DKI Jakarta, masyarakat yang beradat bermartabat dan berbudaya," tutup Said Aqil. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement