“Jadi solusinya mungkin di sekitar Borobudur dibangun rumah ibadah dari semua majelis yang ada di Indonesia khususnya, atau semua majelis atau aliran Buddha di dunia. Sehingga nanti umat Buddha dari negara mana pun, aliran apa pun bisa datang ke situ dan bisa melakukan ibadah sesuai dengan alirannya,” katanya.
Setelah dibangun rumah ibadah tersebut, menurut dia, Candi Borobudur kedepannya juga akan bisa menjadi pusat wisata keagamaan bagi umat Buddha di dunia. “Sehingga dengan demikian saya kira indah seklai, tidak kalah sama wisata kegamaan yang ada di Thailand atau di Sri Lanka,” katanya.
Sebelumnya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan, siap mendukung promosi Candi Borobudur sebagai pusat kegiatan keagamaan umat Budha seluruh dunia. Dia berharap, Borobudur tidak hanya menjadi destinasi wisata, tapi juga bisa menjadi rumah ibadah umat Budha di dunia.
"Kita berharap segenap ormas keagamaan dan Majelis Budha bersatu padu dalam mewujudkan Borobudur sebagai sentral rumah ibadah umat Budha dunia. Misalnya dalam perayaan Waisak dan perayaan keagamaan lainnya," ujar Gus Yaqut saat berdiskusi dengan Dirjen Bimbingan Masyarakat (Bimas) Budha Kementerian Agama Caliadi di rumah dinas Menag, Kompleks Widya Chandra, dalam keterangannya kepada Republika.co.id, di Jakarta Jumat (29/1).