Ahad 31 Jan 2021 15:40 WIB

Pascateror, Keamanan Masjid di Singapura Ditingkatkan

Masjid memiliki latihan berkelanjutan dan latihan darurat.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Ani Nursalikah
Pascateror, Keamanan Masjid di Singapura Ditingkatkan. Masjid Abdul Gafoor yang terletak di Jalan Dunlop, kawasan Little India, Singapura.
Foto:

Pernyataan Esa muncul setelah terungkapnya rencana seorang pemuda Kristen Protestan untuk menyerang Muslim di dua masjid di Singapura. Dua masjid yang direncanakan adalah Masjid Yusof Ishak di Woodlands dan Masjid Assyafaah di Sembawang.

Dalam pidatonya, Esa mengatakan masyarakat mengutuk semua tindakan teror dan kekerasan. "Ini tidak memiliki tempat dalam agama mana pun, dan tindakan semacam itu bertujuan untuk menghancurkan komunitas," katanya.

Terkait penangkapan remaja tersebut, dia mengingatkan akan ancaman radikalisme. "Sungguh, ini adalah pengingat yang suram akan ancaman radikalisasi online, dan dengan media sosial yang merambah kehidupan kita, hal itu membawa bahaya ideologi ekstremis ke rumah kita, dan yang dapat menyesatkan individu terutama generasi muda kita," ujarnya.

 

Remaja yang merencanakan teror dari etnis India berusia 16 tahun telah ditahan berdasarkan Undang-Undang Keamanan Dalam Negeri. Pada Kamis, (28/1), Menteri Hukum dan Dalam Negeri K. Shanmugam mengatakan tempat ibadah tidak boleh diubah menjadi benteng tetapi tetap ramah dan terbuka. Dia juga meminta masyarakat luas untuk melawan ideologi radikal dengan mendidik kaum muda melawan ekstremisme sayap kanan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement