"Meskipun itu adalah vaksin yang aman dan efektif, bagi beberapa komunitas Asia dan kulit hitam ada kekhawatiran lama dan turun-temurun. Beberapa orang diberitahu oleh kakek-nenek mereka bahwa eksperimen dilakukan pada awal abad lalu, bahwa eksperimen tidak etis telah dilakukan jauh di tahun 60-an," jelasnya.
Menteri Dalam Negeri Priti Patel juga berusaha melawan disinformasi yang ditujukan pada orang-orang dari latar belakang etnis minoritas. "Vaksin ini aman untuk kita semua. Ini akan melindungi Anda dan keluarga Anda. Jadi saya mendorong semua orang dari seluruh negara kita yang sangat beragam untuk mendapatkan vaksin ketika giliran mereka tiba untuk membuat kita semua aman," ujarnya.
Salah satu orang pertama yang mendapat suntikan di masjid Birmingham, Masud Ahmad, mengatakan pesannya vaksin ini aman untuk diterima masyarakat. "Cukup aman divaksin dan mereka harus melakukannya," ujarnya.
Tempat ibadah lainnya, termasuk Katedral Salisbury dan Katedral Lichfield juga telah dibuka sebagai pusat vaksin pekan lalu.