Selasa 19 Jan 2021 17:43 WIB

Beragamnya Kabinet Biden, Ada Muslim, Asia, dan Palestina

Kabinet Biden disebut-sebut sebagai kabinet paling beragam dalam sejarah AS.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Beragamnya Kabinet Biden, Ada Muslim, Asia, dan Palestina. Presiden AS terpilih, Joe Biden.
Foto:

Untuk pertama kalinya dalam pemerintahan AS juga akan ada orang Asia Selatan non-India. Mereka di antaranya, Ali Zaidi dari Pakistan-Amerika yang ditetapkan menjadi Deputi Penasihat Iklim Nasional, Rohini Kosoglu dari Sri Lanka-Amerika sebagai Penasihat Kebijakan Domestik untuk Wakil Presiden, dan warga keturunan Bangladesh-Amerika Zayn Siddique yang akan ditunjuk menjadi Wakil Kepala Staf Gedung Putih.

Sementara pilihan Arab-Amerika pertama Biden, ada Reema Dodin yang diangkat sebagai Wakil Direktur Kantor Urusan Legislatif Gedung Putih pada November lalu. Sebuah pilihan terobosan sebagai wanita Muslim Palestina, Dodin membawa pengalaman politik selama 15 tahun ke kamp Biden.

Dewan Keamanan Nasional (NSC) yang sangat penting juga telah menerima tiga rekrutan India-Amerika. Mereka di antaranya, Tarun Chhabra sebagai Direktur Senior untuk Keamanan Nasional dan Teknologi, Sumona Guha sebagai Direktur Senior untuk Asia Selatan, dan Shanthi Kalathil sebagai Koordinator untuk Demokrasi dan Hak Asasi Manusia.

Di antara lingkaran dalam Biden, Vinay Reddy dinobatkan sebagai Direktur Speechwriting (penulisan pidato) setelah sebelumnya menjabat sebagai penasihat senior dan penulis pidato untuk kampanye Biden-Harris. Selanjutnya, Vedant Patel akan menempati kursi sebagai Asisten Sekretaris Pers untuk Presiden, dan merupakan orang India-Amerika ketiga yang pernah menjadi bagian dari korps pers Gedung Putih.

Selain itu, ada pengacara hak sipil Vanita Gupta yang dicalonkan sebagai Jaksa Agung Muda di Departemen Kehakiman. Tidak hanya kabinet Biden, tim Ibu Negara masa depan Jill Biden juga terdiri dari tiga wanita Asia Selatan.

Nama tersebut di antaranya, Mala Adiga sebagai Direktur Kebijakan dan Garima Verma akan menjadi Direktur Digital Kantor Ibu Negara. Sementara Sabrina Singh ditunjuk sebagai Wakil Sekretaris Pers.

Biden berulang kali menegaskan dia berencana memiliki pemerintahan yang mencerminkan keragaman negara. Sementara itu, ia bisa menghadapi dampak politik jika dia tidak menegakkan janji yang semakin penting bagi para pendukung Demokrat.

"Kabinet ini akan lebih mewakili rakyat Amerika daripada kabinet lainnya dalam sejarah," kata Biden kepada wartawan pada Desember lalu, dilansir di TRT World, Selasa (19/1).

Selama kampanyenya, Biden mengindikasikan dia akan merekrut orang Asia Selatan-Amerika, dan orang India pada khususnya. "Sebagai Presiden, saya juga akan terus bergantung pada diaspora India-Amerika, yang membuat kedua negara kita tetap bersatu, seperti yang saya lakukan sepanjang karier saya," ujarnya saat berpidato di depan komunitas India-Amerika selama hari kemerdekaan India tahun lalu.

Biden juga berjanji menambahkan Muslim ke dalam kabinetnya selama webinar untuk pemilih Muslim-Amerika pada Juli 2020. Pada hari pertamanya menjabat, Biden berencana mengeluarkan sejumlah perintah eksekutif, termasuk satu hal yang membatalkan larangan perjalanan kontroversial di beberapa negara yang mayoritas penduduknya Muslim.

 

https://www.trtworld.com/magazine/meet-the-south-asian-and-muslim-americans-in-biden-s-cabinet-43367

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement