Jumat 15 Jan 2021 11:27 WIB

Berkah Dekat Syekh Ali Jaber, UYM Kenal Ulama-Ulama Saudi

Ustaz Yusuf Mansur menyebut Syekh Ali Jaber sosok yang menyenangkan.

Rep: Eva Rianti/ Red: Karta Raharja Ucu
Sejumlah kerabat dan keluarga menabur bunga di kuburan Syekh Ali Jaber di Pondok Pesantren Darul Qur
Foto:

Makam Sederhana Syekh Ali Jaber

Petang di Pondok Pesantren Darul Quran. Satu per satu pelayat mulai meninggalkan makam Syekh Ali Jaber. Ada yang menuju masjid untuk persiapan shalat Maghrib, ada yang pulang atau sekedar duduk di bangku area Ponpes.

Beberapa pelayat memilih kembali ke makam Syekh Ali Jaber untuk  melantunkan doa secara khusus. Salah satunya adalah seorang pria berambut gimbal yang sepertinya sudah tak asing.

Mengenakan gamis terusan berwarna krem, ia menengadahkan tangan, berdoa, di ujung pusara Syekh Ali Jaber. Sesekali ia tak kuasa menahan tangis membayangkan kepergian sang guru. Pelayat lain ikut mengaminkan.  

 

Pria itu ialah Sofyan Alop atau akrab dipanggil Cupink Topan, seorang aktor laga yang fasih membaca Alquran. "Syekh Ali sempat ke kampung saya di Tidore tiga bulan lalu, beliau mengajak saya untuk safari bersama, namun sayang waktu itu rencana belum bisa terlaksana," cerita Cupink Topan kepada Republika.co.id, Kamis (14/1).

Cupink sempat kaget mendengar kabar Syekh Ali Jaber wafat. Ia awalnya tak percaya. Namun setelah mendapat konfirmasi, Cupink tak kuasa menahan kesedihan harus kehilangan seorang guru, syekh penghafal Alquran. "Semoga Allah memberikan tempat terbaik bagi beliau," doa Cupink.

Syekh Ali Jaber dimakamkan di sebelah selatan dari Masjid Nabawi, Ponpes Darul Alquran di Kampung Dongkal, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang. Ia dimakamkan berdekatan dengan makam orang tua ustaz Yusuf Mansur. Prosesi pemakaman Syekh Ali Jaber terbilang sederhana.

Hanya puluhan orang yang hadir di pemakaman. Mereka adalah anggota keluarga, kerabat, pengurus atau sejumlah santri Darul Quran, aparat keamanan TNI/Polri, dan beberapa wartawan.

Proses pemakaman memang sengaja dibatasi untuk mencegah penyebaran Covid-19. Kendati demikian, hal itu tak menghilangkan kekhusu'an proses pemakaman.  

Lantunan tahlil dan doa mengalir, menggema, mengiringi kepergian Syekh Ali Jaber. Sekitar pukul 17.00 petang, makam Syekh Ali ditutp dengan tanah cokelat yang masih gembur dan basah. Tampak empat sampai lima petugas bergantian mengayunkan pacul, menutup makam.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement