REPUBLIKA.CO.ID, SURABAYA -- Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur, KH. Marzuki Mustamar menegaskan seluruh komponen NU hingga pondok pesantren di bawah naungannya siap mendukung program vaksinasi Covid-19. PWNU Jatim juga diakuinya telah mengeluarkan imbauan terkait program vaksinasi tersebut.
"Secara umum seluruh kader, pengurus, kyai, Ponpes dan lembaga di bawah naungan NU Jatim, sejalan dan satu sikap dalam program vaksinasi ini," kata Marzuki di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (14/1).
Dalam imbauannya, PWNU Jatim meminta kepada seluruh pengurus dan warga NU se-Jatim untuk berperanserta dan membantu kelancaran pelaksanaan vaksinasi Covid- 19. Imbauan bernomor 818/PW/A11/L/1/2021 itu mengacu pada hasil Bahtsul Masa'il PWNU Jatim tentang diperbolehkannya penggunaan vaksin yang sudah teruji kemanfaatannya untuk menambah kekebalan kesehatan dan imunitas tubuh di masa pandemi.
Selian itu, juga mengacu pada Fatwa MUI No 02 Tahun 2021 tentang Produk Vaksin Covid-19 dari Sinovac Life ScienceCo. LTD China dan PT. Bio Farma (Persero). Serta Keputusan Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementrian Kesehatan RI Nomor H1K.02.02/4/1/2021 Tentang Pelaksanaan Vaksinasi dalam rangka penanggulangan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
Pimpinan Pondok Pesantren Sabiilul Rosyad, Gasek, Malang itu mengaku belum mengetahui terkait adanya informasi Ponpes di Jatim yang menolak vaksinasi. "Kami belum tahu ponpes apa itu yang menolak vaksinasi. Artinya itu pondok NU atau bukan," kata Marzuki.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur (Jatim), KH. Hasan Mutawakkil Alallah pun menegaskan pihaknya mendukung penuh vaksinasi Covid-19. Ia pun mengajak masyarakat untuk turut serta mensukseskan prosea vaksinasi tersebut sebagai ikhtiar dalam upaya pengendalian penularan Covid-19.
"Saya berharap masyarakat Jawa Timur agar selalu menjaga kesehatannya pada masa pandemi Covid-19 dengan mematuhi protokol kesehatan dan mendukung program pemerintah," kata dia.