Iran, kata Khamenei, akan dapat memperoleh vaksin dari negara terpercaya lainnya, tanpa memberikan perincian negara tersebut. China dan Rusia sama-sama sekutu Iran dan Iran merupakan negara Timur Tengah yang paling parah terdampak virus corona.
Khamenei mengulangi pernyataannya dan mengunggahnya dalam tweet, yang kemudian dihapus oleh Twitter karena dianggap melanggar aturan platform terhadap informasi yang salah.
Iran meluncurkan uji coba vaksin pada manusia terhadap kandidat vaksin Covid-19 domestik pertamanya akhir bulan lalu. Vaksin tersebut diharapkan dapat membantu negara itu mengalahkan pandemi meskipun ada sanksi AS yang memengaruhi kemampuannya untuk mengimpor vaksin.
Ketegangan antara Washington dan Teheran telah meningkat sejak 2018, ketika Presiden Donald Trump membatalkan kesepakatan nuklir 2015 dan memberlakukan kembali sanksi.
https://www.arabnews.com/node/1789691/middle-east