Rabu 06 Jan 2021 16:25 WIB

Hukum Mengeringkan Bekas Air Wudhu

Para ulama sepakat bahwa air wudhu merupakan cahaya pada hari kiamat kelak.

Ilustrasi Berwudhu
Foto:

Wudhu mempunyai banyak keutamaan. Tak terkecuali dengan air yang dipergunakan bersuci. Lalu, bolehkah kita mengeringkan air bekas wudhu kita?

Dalam buku Panduan Shalat An-Nisaa karya Abdul Qadir Muhammad Manshur dijelaskan, ulama-ulama kalangan mazhab Hanafi, Maliki, dan Hanbali sepakat bahwa tidak apa-apa mengeringkan dan mengusap air dengan sapu tangan atau sepotong kain setelah wudhu dan mandi.  

Ibnu Mundzir meriwayatkan dibolehkannya pengeringan dari Utsman bin Affan, Husain bin Ali, Anas bin Malik, Bisyr bin Abu Mas'ud, Hasan al-Bashri, Ibnu Sirin, Alqamah, Aswad, Masruq, Dhahhak, ats-Tsuri, dan Ishaq. Mereka yang membolehkan pengeringan ini bersandar pada hadis-hadis Rasulullah SAW.

Adapun hadis-hadis yang disandarkan adalah hadis riwayat Tirmidzi yang berbunyi, "Aku melihat Nabi Muhammad SAW mengusap wajah beliau dengan ujung pakaian beliau ketika berwudhu.’’

Hadis ini menyebut, mengeringkan air setelah wudhu dibolehkan, tetapi kadar hadisnya dhaif. Sedangkan, hadis lainnya riwayat Imam an-Nasa'i berbunyi, "Abu Maryam Iyas bin Ja'far meriwayatkan dari seorang sahabat bahwa Nabi Muhammad SAW memiliki sapu tangan atau sepotong kain untuk mengusap wajah beliau ketika berwudhu.’’

Hadis ini memiliki kadar hadis yang sahih. Adapun kemakruhan mengeringkan air dalam wudhu (bukan dalam mandi) diriwayatkan Ibnu Abbas. Sedangkan, Jabir bin Abdullah meriwayatkan larangan untuk mengeringkan itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement