REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Sekretaris Jenderal Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amirsyah Tambunan menyampaikan pernyataan duka, Inna lillahi wa inna ilahi rajiu'un atas wafanya Dr. Ali Taher Parasong, SH, MH semoga wafanya dalam keadaan husnul khatimah dan diampuni segala dosanya.
Sebagai seorang aktivis, dirinya mengenal sosok Ali Taher sejak 1990 an. Sebelum memasuki gelanggang politik periode (2014-2019) pernah mencalonkan diri sebagai anggota DPR dari PPP. Namun rezeki belum berpihak kepadanya, maka bia memulai sebagai kariernya sebagai Staf Khusus Menteri Kehutanan RI (2009 - 2014) saat itu Zulkifli Hasan sebagai Menteri Kehutanan RI.
Dalam catatan biodata Ali Taher antara lain selain Anggota MPR RI/ DPR RI Fraksi PAN (2014 – 2019). juga Sekretaris Fraksi PAN MPR RI. Pemilihan legislatif (Pileg) periode (2019'2024) beliau terpilih kembali sebagai wakil rakyat dari Provinsi Banten. Sebagai wakil, Ali sering meminta masukan dan saran tatkala sedang melakukan pembahasan Rancangan Undang-Undang, karena ia sadar betul sebagai wakil rakyat harus menyalurkan aspirasi untuk kepentingan umat dan bangsa. Juga tidak segan memberikan keritik yang konstruktif kepada pemerintah, terakhir kepada Menag RI. Sebagai politisi dan mujahid parlemen yang konsisten, terakhir memberi nasihat ke Menag RI yang selalu saja ngomong radikal terhadap umat Islam.
Sebagai aktifis, Ali Taher aktif di Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) lalu menjadi sekretaris Jenderal PP Pemuda Muhammadiyah hasil Pergantian Antar Waktu (PAW) di saat Hajriyanto Y.Tohari Ketum PP Pemuda Muhammadiyah. Setelah itu masuk Anggota Majelis Hikmah PP. Muhammadiyah (2005 - 2010. Wakil Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Provinsi Banten (2005 - 2010).
Sebelum memasuki gelanggang politik ia sering meminta nasehat, karena baginya hidup adalah pilihan. Beliau akhir memutuskan pilihan untuk aktif sebagai Wakil Sekjen DPP PAN (2005 - 2010) dan Ketua DPP PAN (2010-2015) hingga akhir hayatmya aktif di Mahkamah Partai PAN.
Dalam catatan MUI, Ali Taher pernah aktif di MUI sebagai anggota Komisi Hukum dan Perundang-undangan MUI Pusat (2005 – 2010). Sesama aktif di MUI sangat terkesan alm mudah senyum, luas dan luwes bergaul merupakan modal awal untuk menjadi politisi. Sebagai akademisi beliau juga aktif mengajar di Universitas Muhammadiyah Jakarta, karena mengajar merupakan salah satu hobinya. Kemampuan akdemiknya yang baik membawanya meraih jenjang akademik Doktor (S3) di UNPAD Bandung.