Ahad 03 Jan 2021 05:45 WIB

Mualaf Priyantingtyas: Putraku Qari Tunanetra Menguatkanku

Priyantingtya meraih hidayah dari putranya yang qari Alquran meski tunanetra

Rep: Ratna Ajeng Tejomukti/ Red: Nashih Nashrullah
Mualaf Priyantingtyas  meraih hidayah dari putranya yang qari Alquran meski tunanetra
Foto:

Setelah memeluk Islam, Yanti berusaha untuk belajar sholat. Dia bersyukur, dalam menghafal bacaan sholat dia dimudahkan Allah SWT. 

Selain itu karena sebelum menjadi Muslim, Yanti terbiasa berpuasa meski bukan ajaran Islam, dia tidak mengalami kendala.

Apalagi puasa sebelumnya hanya makan nasi dan air putih saja atau dikenal puasa mutih. 

Meski Yanti memeluk Islam, dia tidak benar-benar mendalami ajaran Islam. Sekadar kewajiban ibadah mahdhah saja dan bisa membaca Alquran, itupun dia pelajari ketika Yanti mendapat ujian besar.

Sholat lima waktu pun hanya menggugurkan kewajiban, bahkan kadang belum dilaksanakan secara rutin.   

Yanti mengingat ketika ujian besar terjadi adalah titik baliknya dalam menguatkan agama. Tetapi sebelum benar-benar kembali kepada Islam, keimananya sempat goyah. 

Sekitar 21 tahun yang lalu, Yanti melahirkan anak kedua yang istimewa, karena disabilitas netra. Saat itu tentu dia merasa sedih dan menyalahkan diri sendiri.  

"Saya merasa saya banyak melakukan kesalahan sehingga Allah memberikan ujian besar apalagi beberapa keluarga yang menyalahkan saya karena menjadi Muslim dan itu adalah hukuman," ujar ibu dua anak ini.   

Goyahnya iman Yanti ini karena dia berusaha mencari kesembuhan bagi anaknya. Dia pergi ke paranormal, bahkan datang ke gereja.  

Hal itu dilakukan selama empat tahun lamanya. Bersyukur dia bertemu dengan ustadz yang sebelumnya membimbingnya menjadi Muslim. 

"Saya dinasihati untuk kembali kepada Islam, saya juga sebenarnya merasa lelah untuk upaya tersebut dan kembali kepada Islam kemudian berserah," tutur dia.

BACA JUGA: Jack Ma Hilang Setelah Kritik Pemerintah China, Kemana Dia?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement