Mohammad Bakir (Wapemred Kompas) menanggapi, untuk melihat koran atau media tidak hanya membidik satu screenshoot saja atas satu masalah.
Menurut dia, problem Gus Dur saat itu problem politik bukan problem hukum. Artinya, banyak hal perlu diekplorasi sehingga tidak hanya dilihat dari satu segmen saja, tapi banyak bertalian masalah politik.
"Setiap peristiwa dari berbagai sisi, lalu diambil angelnya, ini yang membedakan koran satu dengan koran lain. Wartawan mengetahui semuanya, tapi tidak semua dicurahkan, tetap mempertimbangkan stabilitas, keamana, dan lainnya yang lebih penting," ujarnya.
Mengenai framing, tentu tidak terlepas dari fakta yang ada. Dia mengilustrasikan sebuah botol minuman mineral, kalau dilihat dari plastik tentu sampahnya merusak lingkungan, tapi dilihat dari yang mengkonsumsi, justru hal tersebut menguntungkan. "Intinya, faktanya harus ada, frammingnya bisa dibuat," jelasnya.