Bahkan, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan juga mengecam partai oposisi CHP karena tidak mau berdoa menggunakan bahasa Arab.
"Jika CHP berencana kembali ke praktik fasis tahun 1940-an, kami sudah menyatakan ini adalah gagasan yang salah," kata Erdogan.
Menurut para Islamis di Turki, membaca Alquran dalam bahasa Turki memang mengingatkan pada praktik tahun-tahun awal republik di mana saat itu adzan dilantunkan dalam bahasa Turki.
BACA JUGA: Indonesia Masuk Pusaran Utama Spekulasi Normalisasi Hubungan dengan Israel
Advertisement