Ketua Majelis Nasional Besar Turki, Mustafa Şentop, Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Turki, Mehmet Nuri Ersoy, Wakil Presiden Yayasan Mevlâna Internasional (Rūmī), Esin Çelebi Bayru (Cucu dan sosiolog generasi ke-22 Rumi) dan penulis serta pakar Rumi, Ali Bektaş hadir dalam perayaan ini bersama para jurnalis dari seluruh dunia.
Menurut Wira Nurmansyah, traveler dan aktivis media sosial Indonesia, ajaran Mevlāna tentang cinta sudah dikenal luas di Indonesia dan berpengaruh besar bagi WNI seperti dirinya.
“Menyaksikan ritual itu sangat menyentuh hati saya. Tidak hanya itu, suasana spiritual Konya memberikan pengaruh positif bagi seorang muslim seperti saya, selain dari sekian banyak tempat wisata muslim lainnya yang ada di Turki,” ujar Wira, menambahkan upacara ini meninggalkan kesan luar biasa pada perjalanan pertamanya ke Turki pada awal Desember 2020.
Pegiat medsos Indonesia lainnya, Ashari Yudha, juga menghadiri upacara bersama Wira di mana mereka diundang secara pribadi sebagai tamu oleh Kantor Pariwisata Kedutaan Besar Turki dan Badan Promosi dan Pengembangan Pariwisata untuk acara khusus ini.
BACA JUGA: Peringatan 747 Tahun Kematian Jalaludin Rumi: Malam Reuni dengan Tuhan (2)