REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA -- Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengadakan rapat kerja nasional (rakernas). Untuk mencegah penyebaran Covid-19 mengingat pandemi yang masih berlangsung, rakernas harus digelar secara virtual.
Ketua Panitia Rakernas Dikdasmen, Kasiyarno mengatakan, agenda ini dilaksanakan menindaklanjuti SK Perpanjangan Kepengurusan Personalia Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah. Diperpanjang sejak 2020 sampai Muktamar PP Muhammadiyah pada 2022.
"Rakernas ini juga sebagai upaya mengonsolidasikan keorganisasian dan program kerja yang perlu diupayakan pada 2021 hingga pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah yang akan datang," kata Kasiyarno melalui rilis yang diterima Republika Senin (21/12).
Dalam rakernas ini akan disampaikan kebijakan-kebijakan Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah, laporan kinerja Majelis Dikdasmen, paparan peta jalan pendidikan dasar dan menengah, serta pedoman pembelajaran selama masa pandemi berlangsung.
Kemudian, paparan materi dipertajam dalam diskusi empat sidang komisi peserta. Sidang Komisi I mengenai program kerja prioritas, olimpiade dan olympicad 2021 dan pengembangan konten Al Islam, Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab (Ismuba).
Sidang Komisi II mengenai peta jalan pendidikan Muhammadiyah. Sidang Komisi III rekomendasi pembelajaran pada masa pandemi dan peneguhan Forum Guru Muhammadiyah, dan Komisi IV mengenai lembaga pengembangan Pesantren Muhammadiyah.
Kasiyarno berharap, melalui Rakernas Dikdasmen PP Muhammadiyah ini, gerak langkah Majelis Dikdasmen lebih kokoh, mantap, dan solid walaupun menghadadapi pandemi Covid-19. Selaras gerak Persyarikatan Muhammadiyah menghadapi pandemi selama ini.
"Muhammadiyah secara konsisten memberikan keteladanan berkontribusi secara aktif dan inspiratif berada di garda terdepan menghadapi Covid-19 dengan berbagai upaya yang dimiliki seluruh komponen yang ada di Persyarikatan Muhammadiyah," ujar Kasiyarno.