Kamis 17 Dec 2020 18:21 WIB

Aktivis Muslim India Dipenjara karena Sholat di Kuil

Pendeta yang mengizinkannya sholat justru mengajukan tuntutan.

Rep: Mabruroh/ Red: Ani Nursalikah
Aktivis Muslim India Dipenjara karena Sholat di Kuil.
Foto:

Roy yakin penahanan Khan adalah hasil dari tumbuhnya sentimen sayap kanan dan anti-Muslim di Uttar Pradesh. Otoritas negara telah menargetkan Muslim dengan tuduhan dangkal dan tidak berdasar, karena makan daging sapi dan memaksa orang untuk masuk Islam. 

Bulan lalu, legislator negara bagian menyetujui undang-undang yang bertujuan membatasi pernikahan beda agama. Kelompok hak asasi manusia telah  memperingatkan pemerintah India dalam beberapa tahun terakhir telah  menindak pada wartawan, aktivis, dan mahasiswa yang mengkritik pemerintah.

"Penangkapan Khan adalah penahanan yang tidak adil dan satu lagi contoh dari negara India yang secara agresif mengejar sesuatu yang tidak ada artinya dan paling buruk adalah masalah lokal," kata Roy.

“Menekan perbedaan pendapat dalam bentuk apa pun, bahkan tidak berbahaya (dalam pandangan saya) seperti sholat, sangat memprihatinkan,” ujarnya.

Khan mengunjungi Kuil Nand Baba Mathura pada 29 Oktober, sebagai bagian dari ziarah ke beberapa kuil Hindu. Video yang diambil oleh pendukung Khan  menunjukkan aktivis tersebut terlibat dalam dialog antaragama dengan pendeta tersebut, mengutip kitab suci Hindu dan menemukan kesamaan antara teologi Hindu dan Muslim tentang cinta. Video itu juga menunjukkan pendeta mengundang Khan untuk makan di kuil. 

Ketika Khan menyadari sudah waktunya untuk sholat, dia pamit pergi keluar. Tetapi pendeta tersebut menahannya dan mengatakan kepada Khan dia dapat berdoa di belakang kompleks kuil.

Namun beberapa hari kemudian, pendeta tersebut mengajukan pengaduan ke polisi setempat. Dia mengatakan kepada Times of India dia tidak tahu aktivis itu sholat di dalam kompleks kuil.

“Saya merasa yakin pendeta itu benar-benar tergerak oleh Faisal Khan, dan melihat dia tidak perlu pergi keluar untuk berdoa. Namun, dia pasti ditekan oleh penentang inklusivitas, orang-orang yang berpihak pada Hindutva, sampai-sampai dia sendiri yang mengajukan FIR (pengaduan polisi),” kata Viswanath.

Dewan Muslim Amerika India, Amnesti Internasional-AS, Suara Yahudi untuk Perdamaian, aktivis lintas agama Katolik India Rev. Anand Mathew, dan Rajmohan Gandhi, cucu Mohandas Gandhi, juga angkat bicara membela Khan. 

Pengkritik Khan berpendapat jamaah Hindu mungkin dilarang berdoa di masjid-masjid India. Tapi bagi Viswanath, itu tidak penting. 

"Bahkan jika tidak ada satu masjid pun di dunia yang mengizinkan peribadatan Hindu, saya tetap akan meminta agar kuil Hindu tetap dibuka untuk semua," tulisnya.

 

https://www.huffpost.com/entry/faisal-khan-india-hindu-nationalism_n_5fd3e0dac5b68256b1154050

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement