REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH -- Juru Bicara Kementerian Kesehatan Arab Saudi Mohamed Al-Abdel Ali mengatakan mekanisme pendaftaran pengambilan vaksin virus corona akan segera diumumkan. Kementerian ingin memastikan keamanan dan efektivitas vaksin dan persetujuannya oleh komite dan badan yang kompeten.
Nantinya akan ada informasi tentang cara penyimpanan dan pendistribusian vaksin, penggunaannya, pusat ketersediaan vaksin, serta prioritas yang direkomendasikan bagi warga, khususnya kelompok yang paling rentan dan berisiko tinggi. Ali menambahkan informasi di platform elektronik untuk mendaftar vaksinasi akan diberikan di lain waktu.
"Saudi dapat membuat kontrak yang sangat penting dengan perusahaan yang mengembangkan vaksin virus corona dan akan menjadi salah satu negara pertama tempat vaksin akan tersedia," kata Ali dalam konferensi pers, dilansir Saudi Gazette, Senin (7/12).
Dikutip di Arab News, menurut sebuah video yang diunggah di media sosial oleh ahli penyakit menular Nezar Bahabri, vaksin akan tiba dalam lemari es distribusi khusus yang dirancang untuk menjaga vaksin pada suhu -80 Celsius menggunakan es kering sebagai persyaratan untuk vaksin Pfizer-BioNTech.
Mereka membutuhkan peralatan pendingin khusus untuk menjaga vaksin pada suhu yang diperlukan selama 10 hari. Vaksin yang dikenal sebagai BNT162b2, perlu disimpan pada suhu -7 Celsius. Ini akan dikemas dengan es kering untuk memastikan keamanannya dan dapat dikirim dengan efektif melalui pusat Saudi Arabian Logistics (SAL) di Bandara Internasional Raja Khalid Riyadh.
CEO SAL Omar Hariri mengatakan semua kemampuan operasional dalam keadaan kesiapan maksimum dalam koordinasi dengan otoritas kesehatan. Sementara Saudi Arabian Airlines baru-baru ini mengumumkan mereka telah menyiapkan armadanya untuk mengirim vaksin dalam waktu singkat.
Gelombang pertama vaksinasi akan diberikan kepada mereka yang belum terinfeksi virus corona. Saudi telah menandatangani perjanjian dengan sejumlah negara untuk menyediakan vaksin. Ini termasuk dengan Dana Investasi Langsung Rusia untuk memproduksi vaksin pertama virus korona dan satu lagi dengan perusahaan Jerman yang mendistribusikan vaksin.
Ali mencatat tingkat infeksi telah menurun secara signifikan dalam sepekan terakhir di sebagian besar wilayah dan telah menunjukkan stabilitas. Data ini menggambarkan sebagai indikator positif.
Dia mengatakan lonjakan di Al-Jouf telah dicatat dalam dua pekan terakhir tetapi kasus itu terbatas di wilayah tersebut. Pihak berwenang yang terkait di kawasan itu, bekerja untuk memastikan penurunan kasus.
Untuk hari kedua berturut-turut, Arab Saudi mencatat angka di bawah 200 kasus. Ada 187 kasus yang dilaporkan pada Ahad yang meningkatkan jumlah total menjadi 358.713. Riyadh memiliki jumlah kasus tertinggi yang tercatat dengan 36 pasien dikonfirmasi dalam 24 jam terakhir, Yanbu memiliki 21 kasus, Jeddah 17 kasus, dan Damman memiliki 12 kasus baru.
Saat ini terdapat 3.869 kasus aktif, 600 di antaranya dalam perawatan kritis. Jumlah pemulihan mencapai 348.879 dengan 317 pemulihan baru tercatat. Tingkat pemulihannya adalah 97,2 persen.
Sedangkan jumlah kematian harian juga menurun dengan 11 kematian baru dilaporkan. Korban meninggal sekarang 5.965. Sebanyak 32.790 tes usap yang dilakukan dalam 24 jam terakhir.
Pusat Taakad dan Tatamman kementerian telah memberikan layanan kepada lebih dari 7 juta pasien. Pusat panggilan 937 telah menerima lebih dari 22,3 juta panggilan, dengan spesialis yang memberikan nasihat dan konsultasi medis.
https://www.saudigazette.com.sa/article/601093
https://www.arabnews.com/node/1773321/saudi-arabia