Jumat 13 Nov 2020 05:35 WIB

Awal Mula Kedatangan Islam di Papua Barat

Islam di Papua Barat eksis signifikan hingga kini.

Rep: Imas Damayanti/ Red: Ani Nursalikah
Masjid Patimburak di Fakfak, Papua Barat, menandai hadirnya Islam di tanah Papua sejak tahun 1700.
Foto:

Berdasarkan data 2010, hampir semua bagian wilayah di daerah ini memiliki penduduk Muslim yang signifikan. Jumlah penduduk Muslim dari Fakfak sebesar 60,63 persen, Kabupaten Sorong 55,22 persen, Teluk Bintuni 45,42 persen, Kaimana 41,94 persen, Kota Sorong 44,39 persen, Raja Ampat 32,83 persen, Manokwari 30,76 persen, Sorong Selatan 21,66 persen, dan Teluk Wondama 18,16 persen.

Hanya dua kabupaten baru sebagai hasil pemekaran di wilayah kepala burung Papua itu yang jumlah Muslimnya sangat sedikit, yakni Kabupaten Tambrauw sebesar 3,27 persen, dan Kabupaten Maybrat sebanyak 0,68 persen. Dengan jumlah komunitas Muslim yang cukup signifikan, maka dapat dipahami jika di wilayah Papua Barat banyak dijumpai pesantren.

Beberapa di antaranya adalah Ponpes Hidayatullah di Fakfak, Ponpes Al-Mubarok di Fakfak, Ponpes Hidayatullah di Kaimana, Ponpes Hidayatullah di Salawati Sorong, Ponpes Nurul Yaqin di Salawati Sorong, Ponpes Darul Istiqamah di Aimas Sorong, Ponpes Minhajut Tholibin di Malawele Aimas Sorong, Ponpes Muhammadiyah di Aimas Sorong, dan masih banyak lagi. Yang menarik dari sekian banyak wilayah di Papua Barat adalah daerah Fakfak. Misalnya, jika dilihat dari sisi sejarah, wilayah Fakfak memiliki masjid yang cukup tua bernama Masjid Patimburak.

photo
Calon pengantin pria menunggu giliran mengikuti proses Ijab Kabul di Kota Sorong, Papua Barat, Ahad (18/10/2020). Sebanyak 10 pasang calon pengantin muslim asli Papua mengikuti kegiatan nikah massal yang digelar oleh Yayasan Sahabat Muda Adi Yasa (SMAY) dengan tetap mengikuti protokol kesehatan di tengah pandemi COVID-19. - (ANTARA/Olha Mulalinda)

 

Masjid Patimburak yang didirikan di tepi Teluk Kokas, Distrik Kokas itu dibangun di era Raja Wertuer 1 memiliki nama kecil Semempe. Masjid ini merupakan salah satu bukti autentik keberadaan Islam di tanah Papua yang masih terpelihara rapi hingga kini. Masyarakat setempat mengenal masjid ini dengan sebutan Masjid Tua Patimburak.

Dijelaskan pula Islam masuk ke wilayah Fakfak sekitar pertengahan abad ke-15. Hal itu bermula dari pengaruh Kesultanan Ternate dan Tidore sebagai basis islamisasi di Indonesia Timur.

 

Islam di lokasi itu pun juga dikembangkan oleh para pedagang Bugis melalui Banda yang diteruskan ke Fakfak melalui Seram Timur oleh pedagang Arab bernama Haweten Attamimi yang telah lama menetap di Ambon. Adapun proses islamisasi di wilayah ini dilakukan melalui jalur perdagangan, pendidikan non-formal, hingga politik. Sebagai catatan, penyebaran dakwah melalui politik maksudnya adalah dakwah yang luas, artinya atas upaya para raja dan pertuanan serta keluarganya, maka Islam turut disebarkan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement