Jumat 30 Oct 2020 10:42 WIB

Mantan Polisi: Prancis Gagal Terapkan Multikulturalisme

Stigmatisasi terhadap Muslim tidak membantu memerangi terorisme.

Rep: Andrian Saputra/ Red: Ani Nursalikah
Mantan Polisi: Prancis Gagal Terapkan Multikulturalisme. Polisi berjaga di Gereja Notre Dame di Nice, Prancis, setelah terjadi insiden serangan dengan pisau, Kamis (29/10). Seorang pelaku menggunakan pisau membunuh tiga orang di gereja kota Mediterania, Nice. Akibatnya PM Prancis mengumumkan negara dalam kondisi bahaya tingkat tinggi.
Foto:

Hampir sembilan persen penduduk Prancis adalah Muslim, ini menjadi persentase tertinggi di Eropa. Dari 5,7 juta Muslim, tidak diketahui berapa banyak yang memiliki pandangan ekstrem. Namun pada 2016, tiga perempat dari semua tersangka radikal dalam daftar pantauan pemerintah adalah Muslim. 

Berdasarkan pengalamannya, Philipps terkejut dengan bertapa banyak Muslim moderat yang melihat kartun Nabi Muhammad sebagai perbuatan yang sangat ofensif dan mempunyai gagasan membalas dendam. Menurut Philipps inti masalahnya adalah ketidakcocokan Islam dan Barat yang liberal. 

"Ketika budaya bentrok begitu banyak, dan itu mengarah pada kekerasan semacam ini, pemerintah perlu membuat beberapa keputusan terkait masa depan multikulturalisme dan masyarakat terbuka," katanya.

Sementara itu penulis dan pengacara Muslim, Asif Arif menilai lebih optimistis. Menurutnya, perang melawan terorisme adalah perang yang panjang dan berat yang tidak akan dilakukan dengan senjata bersama. 

Menurutnya, daripada mengerahkan pasukan dan menutup organisasi-organisasi Islam seperti yang dilakukan Macron dalam beberapa hari terakhir, pemerintah Prancis dinilai harus lebih meningkatkan dana untuk penyelidikan kontraterorisme dan mengerahkan agen intelijen ke masjid dan organisasi Muslim untuk mengumpulkan informasi dan mengidentifikasi potensi ancaman. 

"Kami membutuhkan organisasi Muslim ini untuk memerangi terorisme. Stigmatisasi tidak akan pernah membantu," katanya.

 

https://www.rt.com/news/504921-france-attacks-failed-integration/

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement