REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Uni Emirat Arab (UEA) menetapkan 29 Oktober 2020 menjadi hari libur bagi sektor publik dalam rangka memperingati maulid (kelahiran) Nabi Muhammad SAW.
"Otoritas Federal untuk Sumber Daya Manusia Pemerintah telah mengumumkan bahwa Kamis, 29 Oktober, akan menjadi hari libur nasional bagi pegawai pemerintah federal untuk menandai hari lahir Nabi Muhammad," demikian kantor berita negara WAM melaporkan, dilansir di Al Arabiya, Kamis (22/10).
Selanjutnya, akan ada dua hari libur nasional lagi di UEA yang diperkirakan pada awal Desember mendatang. Libur tersebut di antaranya untuk Hari Peringatan yang ditetapkan pada 1 Desember dan Hari Nasional UEA pada 2 dan 3 Desember 2020.
Sementara itu, UEA bersama dengan AS dan Israel pada Selasa mengumumkan 'Abraham Fund', sebuah inisiatif bersama antara Amerika-Israel-Emirat yang berbasis di Yerusalem. Inisiatif itu berfokus pada penguatan ketahanan ekonomi kawasan di Timur Tengah dan negara-negara Afrika Utara.
CEO US International Development Finance Corporation, Adam Boehler, mengatakan Abraham Fund akan dimulai dengan komitmen trilateral senilai 3 miliar dolar. Negara-negara tersebut akan secara trilateral membuka kantor pengembangan yang berbasis di Israel untuk mengidentifikasi dan memulai proyek strategis dengan dampak pembangunan yang tinggi. Hal itu termasuk mendorong pertumbuhan ekonomi, meningkatkan standar hidup, dan menciptakan pekerjaan yang bernilai tinggi dan berkualitas.
Menteri Luar Negeri UEA, Ahmed Al Sayegh, mengatakan bahwa dana tersebut mencerminkan keinginan ketiga negara tersebut untuk mengutamakan kesejahteraan masyarakat, terlepas dari keyakinan atau identitas mereka. Menurut pernyataan itu, dikatakan bahwa partisipasi dari negara lain untuk memajukan tujuan dari pendanaan itu akan disambut baik. Pendanaan disebutkan mempromosikan kerjasama ekonomi regional dan kemakmuran di Timur Tengah dan sekitarnya.