REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Yayasan Lembaga Gerakan Nasional Orangtua Asuh (GNOTA) Kota Sukabumi bertekad mencetak generasi penghafal Alquran. Mereka akan membiayai para pelajar yang rawan putus sekolah hingga pendidikannya selesai.
Hal ini disampaikan Ketua GNOTA Kota Sukabumi Fitri Hayati Fahmi saat memberikan pengarahan kepada guru untuk pemberian bantuan GNOTA tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA, Jumat (25/9). Kegiatan ini dilakukan untuk mendukung lancarnya pemberian bantuan dari GNOTA kepada para pelajar yang rawan putus sekolah.
''Ada gagasan setiap anak dibimbing dan evaluasi untuk progam khusus SMA/SMK yakni menghafal Alquran,'' ujar Ketua GNOTA Kota Sukabumi Fitri Hayati Fahmi kepada wartawan, Jumat (25/9).
Targetnya kata Fitri, di setiap kecamatan diharapkan ada satu orang tahfidz yang dibina GNOTA. Nantinya mereka akan ditempatkan di asrama dan dibiayai pendidikannya. Menurut Fitri, program ini akan terus dikembangkan hingga ke tingkat kelurahan.
Dalam momen ini Ketua GNOTA Kota Sukabumi juga menyampaikan persyaratan teknis yang berbeda dalam penyaluran bantuan GNOTA. Salah satunya kebutuhan siswa akan disampaikan melalui guru dan orangtua.
'' Kami juga terus menyisir anak rawan putus sekolah yang akan diberi beasiswa full sampai mereka selesai. Jangan sampai ada pelajar yang putus sekolah karena masalah biaya," katanya.
Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mendukung upaya GNOTA dalam mencetak penghapal Alquran. ''Kami memberikan dukungan penuh program tersebut,'' imbuh dia.