REPUBLIKA.CO.ID, SHARJAH -- Departemen Urusan Islam dan Kegiatan Amal (IACAD) di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) mengumumkan dimulainya kembali kegiatan sholat di masjid-masjid di kota-kota kawasan industri dan pekerja. Kegiatan sholat yang diperbolehkan dimulai dari pelaksanaan sholat Subuh hari ini, Senin (31/8), namun dengan batas kapasitas 30 persen.
Kendati demikian, IACAD mengatakan penyelenggaraan sholat Jumat akan tetap ditangguhkan hingga ada pemberitahuan lebih lanjut. Dilansir di Gulf Today, Senin (31/8), keputusan itu diambil setelah adanya penerapan beberapa prosedur dan tindakan pencegahan yang mencakup pelaksanaan sholat di masjid-masjid, menyusul pengumuman dimulainya kembali sholat secara bertahap di masjid di Dubai.
Pejabat IACAD menekankan agar masyarakat tetap berhati-hati dan mengikuti arahan serta langkah pencegahan yang dikeluarkan oleh pemerintah guna mengurangi penyebaran virus corona. Baru-baru ini, Direktur Departemen Urusan Islam Sharjah, Abdullah Bin Yarouf Al-Sabousi, mengatakan bahwa Sharjah memiliki 2.723 masjid, yang telah dibuka kembali untuk menerima jamaah. Hal itu diungkapkannya selama panggilan telepon ke program radio 'Direct Line' yang disiarkan oleh Radio Sharjah.
Sebelumnya, pelaksanaan sholat berjamaah di masjid-masjid di Uni Emirat Arab ditangguhkan sementara pada Maret lalu. Langkah itu diambil dalam rangka mencegah penyebaran virus corona yang turut melanda negara itu.