REPUBLIKA.CO.ID, TAIF -- Istana Shubra dikenal sebagai karya arsitektur sekaligus sarat sejarah di kota Taif, Arab Saudi. Lokasi itu menjadi salah satu destinasi liburan musim panas di Arab Saudi.
Dilansir dari Saudi Gazette, Istana Shubra dibangun pada 1905 dan dijadikan museum pada 1995. Istana itu seolah punya karakter desain yang unik dan mewah, namun tetap menyanjung tradisi arsitektur Islam.
Berdasarkan catatan sejarah, Raja Abdul Aziz punya kedekatan dengan Istana Shubra. Bapak Bangsa Saudi modern itu biasa tinggal disana setelah penyatuan Kerajaan Saudi. Raja Abdul Aziz juga sering menempati Istana Shubra saat musim panas.
Istana Shubra menjadi saksi bisu kelahiran dua anak Raja Abdul Aziz yaitu Pangeran Nawaf dan Talal. Istana tersebut juga digunakan mantan Putera Mahkota Sultan sebagai kantor sebelum pindah ke Istana Al-Difayah di Khalidiya.
Setelah tak lagi digunakan oleh keluarga kerajaan, Istana Shubra diubah fungsi menjadi bangunan cagar budaya. Istana itu punya empat lantai dengan pilar terbuat dari batu. Dinding istana berkarakter arsitektur Roma yang menambah kesan cantik dari luar. Sedangkan pintu, jendela dan atapnya berkarakter arsitektur Islam.
Istana Shubra terlihat teduh dari kejauhan maupun dari dekat karena dikelilingi taman. Begitu di dalam, kesan teduh juga terasa lewat interior berkelas. Di ruang utama, ada tangga kayu besar. Begitu pun jendela dan gerbangnya ada ukiran kayu dengan sentuhan seni.
Istana Shubra cukup mudah ditemukan karena terletak di jalan raya terbesar di Taif, jalan Shubra. Para pengunjung, khususnya pecinta sejarah akan dimanjakan oleh kekayaan sejarah Istana Shubra. Pengunjung seolah dibawa ke era kerajaan Islam dimana ada batu mulia, cap, kunci besi dan koin kuno. Selain itu, peralatan perang jadul seperti pedang, tameng, tombak tersedia disana.